Leo Dalmao
Setelah tahbisan imamatnya pada tahun 1997, ia ditugaskan ke Basilan. Di sana, ia mengelola sebuah proyek untuk orang-orang suku Samal-Badjau, yang juga dikenal sebagai gipsi laut di Mindanao. Dari Basilan, ia diangkat sebagai prefek mahasiswa pada tahun 2000. Tiga tahun kemudian, ia menjadi pembibing novis dan prefek pembinaan Claretian Provinsi Filipina. Pada 2010, ia terpilih sebagai provinsial Claretian. Ia juga menjabat sebagai ketua Konferensi Pemimpin Tinggi Tarekat Religius Filipina sampai pemilihannya sebagai anggota dewan Claretian pada tahun 2005. Ia melayani sebagai prefek jendereral pembinaan Misionaris Claretian di Roma ketika Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai uskup Isabela pada 25 Maret 2019.[1] Referensi
|