Laring
Laring, atau kotak suara (voicebox), adalah organ pada leher mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring adalah saluran pernapasan yang membawa udara menuju ke trakea. Fungsi utama laring adalah untuk melindungi saluran pernapasan dibawahnya dengan cara menutup secara cepat pada stimulasi mekanik, sehingga mencegah masuknya benda asing ke dalam saluran napas. Laring mengandung pita suara (vocal cord). Laring berada di depan faring yang menuju ke esofagus dan secara vertikal Laring terdapat di antara trakea dan akar lidah, pada bagian atas dan depan dari leher. Tingkat vertikalnya bersesuaian dengan tulang vertebra servikal keempat, kelima, dan keenam, tetapi itu ditempatkan agak lebih tinggi pada wanita dan juga selama masa kanak-kanak. Struktur laring umumnya terdiri dari tulang rawan yang diikat oleh ligamen dan otot. Laring tersusun dari 3 kartilago besar yang tidak berpasangan (cricoid, thyroid, epiglottis), 3 kartilago kecil yang berpasangan (arytenoids, corniculate, cuneiform), dan sejumlah otot intrinsik. Pada Laring juga terdapat tonjolan yang menjadi ciri seksual sekunder pada pria atau lebih dikenal sebagai jakun. Peradangan atau infeksi pada laring disebut laringitis. Fungsi LaringLaring yang berada di leher dan pada laki-laki, sejajar dengan jakun. Laring juga merupakan organ yang sangat berperan dan mempunyai fungsi yang penting.[2] Memproduksi SuaraKetika kita membuang udara melalui hidung, saat itulah gloti akan mendorong udara dan pita suara bergetar dan menghasilkan suara. Saat berbicara, posisi pita suara dapat berubah untuk menyesuaikan volume suara. Variasi nada yang dihasilkan oleh mulut berasal dari kecepatan dan ketegangan pita suara.[2] Menyalurkan UdaraLaring berfungsi untuk membantu aliran udara lancar dari hidung ke paru-paru. Udara yang dihirup melalui hidung dan mulut mengalir melalui faring, laring, dan bronkus. Saat bernapas normal, pita suara mengendur dan sebagian terbuka. Jika tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen, pita suara membuka lebih lebar saat menghirup udara. Ketika laring mendeteksi partikel asing yang bisa merusak saluran udara, Anda akan batuk.[2] Mencegah TersedakLaring juga berfungsi untuk mengalirkan makanan ke sistem pencernaan dan mencegah tersedak. Ketika Anda menelan makanan, epiglotis akan menutup pintu masuk laring untuk mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Epiglotis berperan seperti penutup untuk menghindari makanan dan minuman masuk ke saluran udara bagian bawah. Saat menelan, epiglotis bergerak ke bawah untuk menutupi trakea, kemudian makanan atau minuman akan dialirkan ke kerongkongan, melewati trakea.[2] OtotOtot-otot laring dibagi menjadi otot intrinsik dan ekstrinsik. Otot-otot ekstrinsik bekerja pada daerah tersebut dan melewati antara laring dan bagian-bagian di sekitarnya tetapi berasal dari tempat lain; otot-otot intrinsik terbatas seluruhnya di dalam laring dan memiliki asal dan penyisipan di sana. Otot-otot intrinsik dibagi menjadi otot-otot pernapasan dan otot-otot fonatori (otot-otot fonasi). Otot-otot pernapasan menggerakkan pita suara terpisah dan melayani pernapasan. Otot-otot fonatorium menggerakkan pita suara bersama-sama dan melayani produksi suara. Otot pernapasan utama adalah otot krikoaritenoid posterior. Otot fonatoris dibagi menjadi adduktor (otot krikoaritenoid lateral, otot arytenoid) dan tensor (otot krikotiroid, otot tiroid). Macam-macam Penyakit pada LaringKankerKanker laring merupakan gangguan pada kesehatan laring yang ditandai dengan munculnya sel yang tidak normal, serta terus bertumbuh. [3] Penyebab dari penyakit kanker laring biasanya dari gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok.[3] Jika laring sudah terkena paru-paru yang diakibatkan dari kebiasaan merokok, maka paru-paru pun perlu diwaspadai, karena biasanya akan terus menjalar.[3] Kanker SupraglotisKanker supraglotis lebih jarang daripada kanker glottis, dengan mayoritas lesi berada di epiglotis, diikuti oleh pita suara palsu (plica vestibularis), dan lipatan aryepiglottic. Kanker supraglotis dapat menyebar secara lokal ke area seperti vallecula, basis lingua, dan fossa pyriform. Kanker epiglotis infrahyoid dan plica ventricularis anterior dapat meluas ke ruang pre-epiglotis dan menembus kartilago tiroid. Metastasis nodal sering terjadi lebih awal, sering melibatkan limfonodi jugularis superior dan media, dan metastasis bilateral dapat ditemukan pada kanker epiglottis.[4] Perkembangan kanker supraglotis sering tidak terdeteksi, dan gejala suara serak muncul belakangan. Gejala yang lebih sering muncul meliputi nyeri tenggorokan, disfagia (nyeri menelan), nyeri yang menjalar ke telinga, atau pembesaran kelenjar getah bening di leher. Penurunan berat badan, obstruksi pernapasan, dan halitosis juga muncul di tahap akhir.[4] LaringitisLaringitis adalah kondisi di mana laring atau kotak suara mengalami peradangan, biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau iritasi akibat penggunaan suara yang berlebihan.[5] Gejala umumnya meliputi suara serak, kehilangan suara, sakit tenggorokan, dan batuk kering[5] Penyebab laringitis akut, biasanya diakibatkan oleh infeksi virus atau bakteri, atau penggunaan pita suara yang berlebihan. [5] Sedangkan untuk laringitis kronis biasanya disebabkan oleh reflux asam lambung, paparan iritan seperti asap rokok, alergi, atau penggunaan suara yang berlebihan dalam jangka waktu lama[5] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Larynx.
|