Lampu darurat adalah lampu khusus yang digunakan sebagai penerangan sementara ketika terjadi pemadaman listrik. Fungsi lampu darurat adalah mencegah kepanikan dan mempertahankan keamanan manusia di suatu bangunan. Lampu darurat dipasang pada dua tempat, yaitu jalur evakuasi dan di dalam tiap ruangan. Berdasarkan pemakaiannya, lampu darurat ada yang terus menyala dan ada yang tidak selalu menyala. Lampu darurat ada yang terus menyala digunakan pada pintu keluar jalur evakuasi. Pemakaiannya di gedung pertunjukan, gedung olahraga dan terowongan. Sedangkan lampu darurat yang tidak selalu menyala digunakan pada ruang kerja. Jenis lampu ini dipakai di industri, gedung komersial dan ruang operasi di rumah sakit. Kecepatan tanggapan lampu darurat terhadap pemadaman listrik berada dalam hitungan detik dan maksimal dalam satuan menit. Sedangkan daya pakainya dapat bertahan selama hitungan hari.[1]
Prinsip kerja
Lampu darurat menggunakan prinsip kerja dari rangkaian inverter. Di dalam bagian lampu darurat terdapat sumber pencatu dayaarus searah, rangkaian pengisi baterai, dan rangkaian pengubah sumber listrik arus searah menjadi arus bolak-balik. Keberadaan komponen-komponen tersebut disebabkan lampu darurat bekerja dengan menggunakan sumber listrik arus bolak-balik.[2] Pengubahan bentuk arus listrik dari arus searah menjadi arus bolak-balik dilakukan oleh beberapa modul yang terpasang di dalam lampu darurat. Modul-modul ini meliputi modul baterai, modul pengisian baterai, modul penyearah dari arus bolak-balik menjadi arus searah, dan modul sakelar serta modul inverter. Modul sakelar digunakan untuk memindahkan sumbe pencatu daya ketika terjadi pemadaman listrik. Sedangkan modul inverter digunakan untuk mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik.[3]
Referensi
Catatan kaki
^Muhaimin (2001). Teknologi Pencahayaan. Bandung: PT Refika Aditama. hlm. 164–165.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)