Gambar Santo Georgius dengan baju zirah, mengenakan jubah terbang Azure, menunggangi kuda dengan kecepatan penuh dan menusuk seekor naga yang merangkak; kepalanya ditusuk oleh penunggang kuda dengan tombak Argent.
Lambang negara Federasi Rusia berasal dari lambang Kekaisaran Rusia yang kembali digunakan Rusia pada tahun 1993. Meskipun lambang ini sering dimodifikasi sejak pemerintahan Ivan III (1462–1505), lambang ini berasal dari abad pertengahan. Tata warna kini berpatokan pada standar abad ke-15. Lambang burung elang dapat ditelusuri kembali ke pemerintahan Pyotr Agung dari Rusia (1682–1725), meskipun kini lambang elang berwarna emas sedangkan zaman kekaisaran berwarna hitam.
Deskripsi
Dua elemen utama lambang negara Rusia adalah elang berkepala dua dan perisai bergambar penunggang kuda tengah membunuh ular atau naga. Lambang ini sudah sejak sebelum pemerintahan Pyotr Yang Agung. Lambang lencana Ivan III, bangsawan penguasa Moskwa, menggambarkan pengendara kuda membunuh (atau tengah bergulat) dengan naga. Figur ini belum secara resmi diidentifikasi sebagai Santo Georgius hingga tahun 1730, ketika ditetapkan melalui dekret kekaisaran. Dalam bentuk lamanya (pahlawan berkuda pembunuh naga disebut "Победоносец", "Santo Georgius Pembawa Kejayaan") selalu dikaitkan dengan keluarga bangsawan Muscovy, kemudian menjadi lambang kota Moskwa. Santo Georgius kemudian menjadi pelindung Moskwa dan lebih luas sebagai pelindung Rusia.
Lambang elang berkepala dua dijadikan oleh Ivan III sebagai lambangnya sejak pernikahannya dengan putri Byzantium, Sophia Palaiologina pada 2 November 1472, yang pamannya Konstantinus XI Palaiologos adalah kaisar terakhir Byzantium. Elang berkepala dua adalah lambang Kekaisaran Byzantium, melambangkan wilayahnya yang membentang di Barat dan Timur. Dalam aspek lain melambangkan persatuan antara negara dengan Gereja Ortodoks. Setelah jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Anatolia pada tahun 1453, Ivan III dan pewarisnya menganggap Moscovy (Moskwa) sebagai benteng terakhir iman Kristen Ortodoks, sekaligus sebagai Kekaisaran Romawi terakhir, sehingga muncul julukan "Roma Ketiga" untuk Moskwa dan seluruh Kekaisaran Rusia. Pada tahun 1497, lambang elang berkepala dua ini memproklamasikan kedaulatan Rusia setara dengan Kekaisaran Romawi, sehingga pewarisnya selalu mengklaim sebagai pewaris tradisi Kristen Romawi. Bukti tertua elang berkepala dua sebagai lambang resmi Rusia adalah lambang Pangeran Agung Rusia pada stempel tahun 1497 pada Bab mengenai pembagian kepemilikan para pangeran. Pada saat yang hampir sama gambar elang berkepala dua keemasan di atas latar merah muncul di dinding tembok istana di Kremlin.