Raden Kun Wardana Abyoto (lahir 11 Agustus 1969) adalah seorang dosen dan politikus berkebangsaan Indonesia. Saat ini, ia merupakan dosen di Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta. Sebagai politisi, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) periode 2010–2015 menggantikan Rapiuddin Hamarung sebelum akhirnya berpindah partai ke Partai Amanat Nasional (PAN).[2]
Kehidupan pribadi
Kun Wardana lahir di Jakarta Pusat, 11 Agustus 1969, yang memiliki delapan bersaudara. Ayahnya, Abjoto Hadiprodjo, merupakan seorang pensiunan pegawai negeri sipil dari Partai Golongan Karya yang bertugas di Departemen Dalam Negeri dan berkiprah sebagai pengacara.[3] Kun memperoleh pelajaran dari ayahnya sejak balita.[4]
Pendidikan
Sejak kecil, Kun selalu mengikuti program percepatan dalam menempuh pendidikan formal.[5] Saat lulus dari taman kanak-kanak, ia duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar. Enam bulan setelahnya, duduk di kelas 3 dan kelas 4 sampai 6 hanya ditempuh setahun sehingga ia menamatkan sekolah dasar di usia delapan tahun. Ia melanjutkan sekolah di SMP Trunajaya II, Kramat Kwitang dan selesai dalam dua tahun—tamat pada tahun 1980. Kun meneruskan pendidikan formalnya di SMA Trunajaya. Ia mengikuti ebtanas dan menerima hasil tidak diluluskan. Ia pun kembali bersekolah Kelas 3 di SMA Negeri 3 Jakarta. Di tahun 1982, Kun berhasil menamatkan sekolah menengah atas. Pada April 1988, Kun pernah dinobatkan sebagai penerima gelar insinyur termuda di Universitas Trisakti—saat itu ia berusia 7003681200000000000♠18 tahun, 238 hari.[6][3] Sebagai sarjana muda, ia mengajukan skripsi dengan tajuk "Perbandingan Antara 8080 dan 8080" dan memperoleh tanda tangan khusus dari Rektor Universitas Trisakti saat itu, P.K. Haryasudirja. Pada Juli 1990, ia meraih gelar magister teknik pada program studi optoelektronika dan aplikasi laser dari Universitas Indonesia.[7] Di tahun 1999, ia berhasil meraih gelar doktor fisika dari Institut Teknologi Bandung dengan judul disertasi "Penerapan Transformasi Wavelet untuk Reduksi Spekel, Ekstraksi Ciri dan Segmentasi Citra Berdasarkan Tekstur".[8]
Kiprah politik
Kun maju sebagai calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat mewakili Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jawa Timur II ketika pemilihan umum 2019.[9]
Pada Pilgub Jakarta 2024, ia maju sebagai kandidat Wakil Gubernur Jakarta mendampingi Dharma Pongrekun dengan memperoleh 840.640 dukungan sehingga memenuhi syarat minimal dan menjadi pasangan calon satu-satunya melalui jalur independen.[10]
Referensi
Pranala luar