Sebagai salah satu kumpulan pengetahuan terbesar dalam peradaban manusia, ensiklopedia daring Wikipedia menimbulkan banyak pengaruh dan tanggapan luas bagi banyak orang, mulai dari popularitas, digitalisasi informasi, penghargaan hingga kritik dan kontroversi terhadap situs web yang berdiri sejak 15 Januari 2001. Slogan Wikipedia yang bertuliskan The Free Encyclopedia (ensiklopedia bebas) menerima pujian dan apresiasi sebagai terobosan bagi kemajuan perkembangan teknologi dan informasi sekaligus pernyataan yang mengkritisi, terutama tentang isi artikel:
Sebagai ensiklopedia bebas, hal ini berdampak terhadap penyuntingan artikel yang dapat dilakukan oleh banyak orang, sehingga berbagai informasi dari berbagai sumber terkumpul pada sebuah artikel. Hal semacam ini menimbulkan banyak kritik tentang akurasi informasi yang tersedia, sejak berbagai kontributor mulai dari amatir hingga profesional (expert) di Wikipedia memiliki peluang untuk melakukan perubahan baik secara 'kecil' maupun 'drastis' dengan menyertakan banyak sumber yang mungkin bertentangan satu sama lain.[1]
Sumber primer
Walaupun Wikipedia populer sebagai web informasi yang sering dirujuk oleh pengguna internet yang dijadikan sumber tentang berbagai informasi di media, beberapa pihak semisal akademisi, redaktur ensiklopedia profesional, pakar di banyak lembaga riset atau medis dan pihak penelitian universitas tidak menerima Wikipedia sebagai sumber ilmiah.[2][3][4] Kalangan ini lebih mengandalkan sumber primer secara langsung (buku terbitan atau ensiklopedia cetak) semisal Britannica, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa mereka bersedia menerima artikel Wikipedia sebagai rujukan apabila topik ilmiah berkaitan belum atau tak memiliki buku terbitan atau pustaka yang kredibel.
Sudut pandang netral dan konflik kepentingan
Kenetralan dan konflik kepentingan merupakan persoalan lama di Wikipedia, yang menyangkut panduan neutral point of view (NPOV) yang menegaskan bahwa artikel harus ditulis sebisa mungkin tanpa bias.[5] Perbedaan idealisme atau latar belakang dapat menimbulkan kecenderungan mempertahankan argumen sebagai kebenaran secara subjektif. Konflik kepentingan dapat muncul akibat pengaruh politik,[6][7] persaingan bisnis, jasa berbayar,[8] dan tujuan tertentu.
Kemungkinan serangan vandal
Vandalisme dalam situs wiki merupakan salah satu dampak langsung dari kesempatan secara bebas, yang mungkin dapat disalahpergunakan oleh pihak-pihak untuk mengurangi kualitas konten di Wikipedia. Tindakan vandalisme seperti mengosongkan isi artikel atau menambahkan isi yang tidak masuk akal atau pengubahan untuk membuat lelucon merupakan beberapa jenis vandalisme yang umum ditemui di Wikipedia.
Penggunaan versi Flagged Revisions dan akun bot pemeriksa 'kerusakan' artikel menjadi sebagian solusi selain pemeriksaan manual oleh administrator atau reviewer berkompeten dalam menghadapi gangguan pada isi artikel yang dapat membingungkan atau bahkan menyesatkan para pembaca artikel.
Konsensus terhadap topik kontroversial
Artikel-artikel yang kontroversial sering mendapat perhatian lebih dari para pembaca, yang tidak menutup adanya dua sudut pandang atau lebih yang mengklaim memiliki kelayakan terhadap kebenaran artikel saat berkontribusi. Konsensus atau kesepakatan bersama menjadi cara umum yang ditempuh sebagai penyelesaian terhadap kontroversi mengenai topik tertentu. Sejak suara mayoritas atau persetujuan secara akal menjadi pertimbangan, maka ketepatan artikel juga masih mungkin dipertanyakan.
Salah satu redaktur majalah The Times berpendapat:
- "Wikipedia seeks not truth but consensus, and like an interminable political meeting the end result will be dominated by the loudest and most persistent voices."[9]
Anonimitas
Kebebasan kontributor-kontributor anonim yang tidak memiliki halaman pengguna diizinkan melakukan pengubahan berbagai artikel di Wikipedia dapat memicu pertanyaan tentang validitas revisi dari pihak yang tidak memiliki identitas. IP Adress yang menjadi bukti data kontributor dianggap kurang menjamin keandalan kontribusi, semenjak banyak perusakan, vandal ataupun pengurangan kualitas artikel yang tidak bertanggungjawab dilakukan oleh anonim atau anon. Meskipun demikian, Wikipedia melindungi privasi pengguna anon dengan larangan untuk mengungkap informasi tentang kontributor anonim. Seorang pembocor berkaitan pelanggaran aturan ini akan menerima hukuman blokir dari Wikipedia.[10]
Jumlah peraturan yang berlebihan
Berbagai kebijakan dan pembatasan dalam penyuntingan di Wikipedia mendapat reaksi negatif dari beberapa pihak yang merasa semakin banyak aturan, semakin menutup keterbukaan dalam artikel. Kat Walsh selaku petinggi Yayasan Wikimedia terdahulu pernah mengeluhkan penambahan kebijakan yang rumit di Wikipedia. Baginya aturan jauh lebih sederhana pada tahun 2004 ketika ia bergabung di Wikipedia.[11]
Steward Wikipedia, Dariusz Jemielniak, menyebut kerumitan peraturan dan ketentuan mengenai isi dan tindak-tanduk kontributor menjadi terlalu banyak dan menjadi beban belajar bagi kontributor pemula. Jemielniak juga yang telah menyarankan penyuntingan dan penulisan ulang tentang ukuran dan kerumitan peraturan di Wikipedia agar lebih efisien.[12][13]
Peneliti Aaron Halfaker dari University of Minnesota menyatakan dalam studi pada tahun 2013 mengenai penurunan drastis jumlah kontributor di Wikipedia bahwa kerumitan peraturan memiliki dampak tanpa sadar yang mengusir kontributor-kontributor baru.[14]
Perdebatan antar kontributor, perang suntingan dan dominasi otoritas
Terdiri dari banyak individu yang berada pada satu ruang lingkup yang sama dengan tujuan yang mungkin bermacam-macam, dapat mengubah komunitas yang saling bekerjasama menjadi komunitas individu atau partisan. Hal ini tampak dari perdebatan kontributor mengenai topik yang umumnya subjektif. Beberapa editor yang tidak suka satu sama lain, mereka akan melakukan hal-hal yang tidak menjadikan Wikipedia lebih baik semisal perang suntingan, pembalikan revisi, atau ucapan yang kasar.
The Guardian pernah merilis diskusi tentang pemblokiran yang menunjukkan bahwa ketidakseimbangan kewenangan antara kontributor dan administrator menjadi alasan utama sebagian kontributor memutuskan menjadi vandal akibat pengalaman penolakan kontribusi-kontribusinya dan blokir penyuntingan di Wikipedia bahasa Inggris.[15]
Lihat pula
Referensi
- ^ Vallely, Paul. "The Big Question: Do we Need a More Reliable Online Encyclopedia than Wikipedia?". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-24. Diakses tanggal 2016-01-20.
- ^ Lysa Chen (2007-03-28). "Several colleges push to ban Wikipedia as resource". Duke Chronicle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-26. Diakses tanggal 2007-04-02.
- ^ McHenry, Robert. "The Faith-Based Encyclopedia". Tech Central Station. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-08. Diakses tanggal 2016-01-20.
- ^ Noam Cohen (2007-02-27). "Wikipedia on an academic hit list". NY Times News Service.
Middlebury professor Thomas Beyer, of the Russian department, said: 'I guess I am not terribly impressed by anyone citing an encyclopedia as a reference point, but I am not against using it as a starting point.'
- ^ "en representing fairly, proportionately, and, as far as possible, without bias, all of the significant views that have been published by reliable sources on a topic".
- ^ Lehmann, Evan. "Rewriting history under the dome". Lowell Sun.
- ^ "Senator staffers spam Wikipedia". 2006-01-30.
- ^ Gohring, Nancy (2007-01-24). "Microsoft's step into Wikipedia prompts debate". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-17. Diakses tanggal 2016-01-20.
- ^ Kamm, Oliver. "Wisdom? More like dumbness of the crowds". The Times. Archived from the original on 2011-08-14. Diakses tanggal 2016-01-20.
- ^ Kolbe, Andreas (2014-08-11). "Wikimania 2014". Wikipediocracy.com.
- ^ "Volunteers Log Off as Wikipedia Ages".
- ^ Jemielniak, Dariusz (2014). Common Knowledge?: An Ethnography of Wikipedia. Stanford University Press.
- ^ Jemielniak, Dariusz (2014-06-22). "The Unbearable Bureaucracy of Wikipedia".
- ^ USA Today
- ^ Wikiwar
Pranala luar