Kontra-iluminasi adalah sebuah metode kamuflase aktif yang dapat ditemukan pada hewan laut seperti cumi kunang-kunang dan ikan midshipman (Porichthys), dan pada prototipe militer. Kontra-iluminasi bekerja dengan cara memproduksi cahaya untuk menyamai latar-belakangnya baik secara kecerahan maupun panjang gelombang. Sebagai contoh, hewan pada zona mesopelagik cenderung terlihat gelap pada latar belakang permukaan air bila dilihat dari bawah, membuatnya rentan diserang predator. Oleh karena itu, hewan di zona tersebut memproduksi cahaya pada bagian bawah tubuhnya untuk menyamai latar-belakangnya, membuat bagian bawah tubuhnya lebih cerah.
Umumnya metode kontra-iluminasi dibantu oleh organ penghasil cahaya yang disebut dengan fotofor,[1] atau dibantu dengan hubungan simbiotik dengan bakteri, umumnya dengan Aliivibrio fischeri.