Klotok adalah desa yang berada di kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Indonesia. Sebagai desa yang berada di tepi Bengawan Solo, Klotok rawan banjir
Selayang Pandang Asal usul Desa Klotok
Desa Klotok berasal dari beberapa versi kata:
- Kolot - tok ( Bandel )
- Kloto-an Kepala ( Tengkorak )
Kata Kolot - tok dikarenakan kebanyakan masyarakat waktu itu bandel dalam arti tidak mau menerima Da'wah ( Syiar Islam yang di bawa oleh Mbah ALI ......( ada beberapa versi menyebut ALI MAHMUD WIJOYO, ALI MADRA'I dan ALI SYAYIDIN PANOTOGOMO ) masyarakat Klotok menyebut "MBAH KYAI NGALI " yang konon adalah Prajurit MATARAM era DIPATI UNUS Putra SULTAN AGUNG waktu kalah perang dari Belanda, Beliau mengasingkan diri menghindar dari kejaran pasukan belanda, menyamar sekaligus berda'wah menyebarkan syariat Agama Islam, sampailah tiba di Desa Klotok, yang konon masyarakatnya sangat fanatik dengan Agama nenek moyang ( HINDU dan BUDHA ) karena menurut cerita masyarakat Klotok kebanyakan pelarian dari MAJAPAHIT waktu kalah perang dari PAJANG, sampai Meninggal Beliau di Makamkan di DUSUN LINGIT ( wilayah Desa KLOTOK ) Masyarakat Desa Klotok baru mengetahui dan menyadari Beliau adalah Waliyullah waktu Agresi Militer Belanda,Belanda mengobrak – abrik dan membumi hanguskan rumah – rumah warga Desa Klotok sehingga banyak penduduk yang mengungsi ke daerah lain ( Konon karena ada tentara Belanda yang dibunuh di wilayah Desa Klotok oleh pejuang ) dan sebagian kecil ada yang berlindung di dalam makam LINGIT . Sungguh diluar dugaan Belanda tidak dapat melihat orang – orang yang ada di dalam makam tersebut, bahkan ada yang melihat peluru senapan Belanda yang membabi buta mengarah ke tempat makam tersebut berbelok mengarah ke atas, Kembali ke perjalanan Syiar MBAH NGALI, menilik dari nama – nama Desa di sepanjang bantaran Bengawan solo ( Desa Klotok berada di bantaran Bengawan solo ) dari Arah Barat adalah KEDUNGREJO, SEMBUNGREJO, PLANDIREJO, BANDUNGREJO, KLOTOK, KEDUNGSOKO ( Dulu bernama KEDUNGREJO ), dari nama – nama Desa tersebut dapat diartikan bahwa semua nama Desa tersebut ada REJOnya kecuali KLOTOK, dalam beberapa TUTUR TINULAR ( Mulut ke mulut ) orang – orang tua, yang dimaksud REJO adalah REJO (ramai ) Syiar Islamnya diterima dengan baik oleh penduduk dimasing – masing Desa tersebut kecuali KLOTOK, mungkin ini sumpah serapah dari MBAH KYAI NGALI akhirnya Desa ini di namakan DESA KLOTOK, dan sampai Beliau wafat minta dimakamkan di tempat ini dengan harapan suatu saat Desa ini akan mendapat Nur Hidayah dari Allah SWT ( tidak dapat bapaknya dapat anak cucunya ) dan benar saja, beberapa dekade berikutnya banyak tokoh ulama dan Kyai ada di Desa ini salah satunya adalah “ SYEH JIWO LELONO “( Nama samaran / Nama aslinya tidak ada yang mengetahui, Konon Beliau adalah pengikut dan salah satu Panglima dari PANGERAN DIPONEGORO ) yang mana Nama SYEH JIWO LELONO tertulis dalam Buku SEJARAH TUBAN terbitan Tahun 1974 Pengarang R. IRCHAMNI ( Bupati Tuban ).
Versi kedua: dari kata KLOTO-AN (tengkorak)
Di wilayah Desa Klotok ada tempat yang agak angker yang bernama KLAMPOK, disitulah terdapat banyak KLOTO-AN ( tengkorak) berserakan, tidak diketahui dengan pasti apakah tempat tersebut pembuangan mayat, yang pasti disitu terdapat beberapa makam, inilah selayang pandang sejarah asal usul Desa Klotok, untuk kebenaranya versi yang mana Wallahu A’lam, yang pasti di Desa Klotok terdapat banyak situs – situs dan Makam para tokoh Agama ( Wali ) yang mana karomahnya diketahui banyak orang.
Sejarah Kepemimpinan ( Kepala Desa ) di Desa Klotok yang tercatat adalah sebagai berikut:
Tahun 1855 – 1875: REMBUN
Tahun 1875 – 1892: SERUNG
Tahun 1892 – 1908: SURADIN
Tahun 1908 – 1928: KALIYO
Tahun 1928 – 1948: TASIRIN
Tahun 1948 – 1965: RIDWAN
Tahun 1965 – 1966: DIMYATI ( Kartiker )
Tahun 1965 – 1989: SABAN
Tahun 1989 – 2007: Drs.HA. MUTHOHAR
Tahun 2007 – 2013: SUPRAYITNO, STP. MP
Tahun 2013 – 2019: SUPRANOTO, S.Pd
Geografis
Desa Klotok Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban secara geografis terletak dibagian selatan wilayah Kecamatan Plumpang, (bantaran Bengawan solo ) dengan batas wilayah sebagai berikut:
Utara : Desa Magersari
Selatan : Kabupaten Bojonegoro
Timur : Desa Kedungsoko
Barat : Desa Bandungrejo
Secara Topografis
Secara topografis Desa Klotok Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban merupakan daerah dataran rendah dengan penggolongan tanah datar. Iklim di Desa Klotok berdasarkan data dari Stasiun Pencatat Curah Hujan Kecamatan Plumpang selama 10 (sepuluh) tahun terakhir (2005 – 2015) termasuk iklim tipe C3 (Oidelman).
Pembagian Wilayah
Desa Klotok Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban terbagi menjadi 4 (empat) Dusun, dengan pembagian wilayah sebagai berikut:
Dusun Lingit
Dusun Klotok
Dusun Dolok
Dusun Landean
• 52 RT
• 9 RW
Luas Wilayah: 860 H
Desa Klotok termasuk daerah agraris dengan luas lahan pertaniankurang lebih 80 % dengan luas 645 H, maka mayoritas masyarakat Desa Klotok berprofesi sebagai petani dan salah satu daerah penyumbang pangan wilayah Jawa Timur, petani di Desa Klotok bersifat mandiri dan terorganisir serta partisipatif, yang mempunyai beberapa organisasi:
- GAPOKTAN “ TANI MANUNGGAL “
- HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR ( HIPPA ) “ SUBUR MAKMUR “
36.79.226.224 19 November 2017 10.21 (UTC)