Klonazepam
|
|
Nama sistematis (IUPAC)
|
5-(2-Klorofenil)-7-nitro-1,3-dihidro-1,4-benzodiazepin-2-ona
|
Data klinis
|
Nama dagang
|
Klonopin, Rivotril, Paxam,[1] Riklona, dll[2]
|
AHFS/Drugs.com
|
monograph
|
MedlinePlus
|
a682279
|
Data lisensi
|
US Daily Med:pranala
|
Kat. kehamilan
|
B3(AU)
|
Status hukum
|
Harus dengan resep dokter (S4) (AU) Schedule IV (CA) ? (UK) Schedule IV (US) ℞ Preskripsi saja
|
Kemungkinan ketergantungan
|
Ketergantungan fisik: Sangat Tinggi Ketergantungan psikologis: Sedang
|
Rute
|
oral, intramuskular, intravena, sublingual
|
Data farmakokinetik
|
Bioavailabilitas
|
90%
|
Ikatan protein
|
≈85%
|
Metabolisme
|
Hati (CYP3A)[3]
|
Waktu paruh
|
19–60 jam[4]
|
Ekskresi
|
Ginjal
|
Pengenal
|
Nomor CAS
|
1622-61-3 Y
|
Kode ATC
|
N03AE01
|
PubChem
|
CID 2802
|
Ligan IUPHAR
|
6963
|
DrugBank
|
DB01068
|
ChemSpider
|
2700 Y
|
UNII
|
5PE9FDE8GB Y
|
KEGG
|
D00280 Y
|
ChEBI
|
CHEBI:3756 Y
|
ChEMBL
|
CHEMBL452 Y
|
Data kimia
|
Rumus
|
C15H10ClN3O3
|
InChI=1S/C15H10ClN3O3/c16-12-4-2-1-3-10(12)15-11-7-9(19(21)22)5-6-13(11)18-14(20)8-17-15/h1-7H,8H2,(H,18,20) Y Key:DGBIGWXXNGSACT-UHFFFAOYSA-N Y
|
Klonazepam, atau dikenal juga dengan nama dagangnya Klonopin[5] atau Riklona[6], merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati kejang, gangguan panik, dan gangguan gerak yang dikenal dengan akathisia.[7] Obat ini adalah jenis obat penenang dari kelas benzodiazepin.[8] Konsumsinya dengan diminum.[9] Bioavailabilitas dari clonazepam adalah 90% dengan waktu menuju konsentrasi plasma puncak adalah 1-4 jam. Waktu paruh clonazepam diperkirakan sekitar 25 menit. Awitan clonazepam biasanya mulai dalam 20-60 menit sebagai antikejang, dengan durasi aksi 6-8 jam pada bayi dan anak serta hingga 12 jam pada dewasa.[10]
Efek samping
Efek samping yang umum terjadi adalah mengantuk, koordinasi gerak yang buruk, peningkatan produksi air liur, dan agitasi.[8] Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan berkurangnya sensitivitas terhadap obat ini, ketergantungan, dan gejala putus obat jika dihentikan secara tiba-tiba.[11] Ketergantungan terjadi di sepertiga orang yang menggunakan clonazepam selama lebih dari empat minggu. Ada peningkatan risiko bunuh diri, terutama pada orang yang sudah mengalami depresi sebelumnya[8]. Jika digunakan selama kehamilan dapat membahayakan bayi. Clonazepam berikatan dengan reseptor GABA A, sehingga meningkatkan efek neurotransmitter penghambat utama asam γ-aminobutyric (GABA). [12]
Harga dan ketersediaan
Clonazepam mulai dipatenkan pada tahun 1960 dan mulai dijual pada tahun 1975 di Amerika Serikat oleh Roche. Versi generik dari obat ini tersedia. Harga grosir di negara berkembang adalah berkisar antara Rp 1.500 sampai Rp 10.500 per pil. Di Amerika Serikat, harga pilnya sekitar US$0,40. Pada tahun 2017, obat ini merupakan obat ke-34 yang paling sering diresepkan di Amerika Serikat, dengan lebih dari 20 juta resep. Di banyak tempat, obat ini bisa digunakan sebagai obat rekreasional.
Penyalahgunaan
Dalam sebuah kasus, ditemukan konsumsi riklona oleh penyeru jihad yang membuat konten dalam keadaan setengah sadar dan sulit berkonsentrasi, yang membuatnya ditahan polisi. [13] Selebritas Lucinta Luna juga didakwa karena kepemilikan tramadol dan riklona tanpa resep dokter.[14]
Referensi