Kliris adalah desa di kecamatan Boja, Kendal, Jawa Tengah, Indonesia.
Sejarah Desa Kliris
Berdasarkan cerita penggalan-penggalan sejarah yang diceritakan oleh sesepuh masyarakat Desa Kliris berhasil dirangkum cerita sejarah singkat. Sesungguhnya Desa Kliris berasal dari kata TIRIS yang dilambangkan di makam Sokorini ada sebuah batu berlambang (Gumukan kecil) yang konon dulunya bisa memancarkan air, dalam bahasa jawa “TIRIS” dan pancaran air tersebut dipercaya bisa memakmurkan suatu wilayah, contoh apabila air tersebut memancar kearah utara maka wilayah utara tersebut akan menjadi makmur seterusnya.
Desa Kliris berada pada lokasi yang sangat strategis yakni di wilayah jalan raya Bubakan Mijen-Gonoharjo Limbangan dan Pasigitan-Boja. Kliris memiliki 36 RT dan 9 RW yang terbagi dalam 8 Dusun yakni Dusun Krajan I, Dusun Krajan II, Krajan III, Getas, Jawu, Kalikidang, Tompak, Gares, dan Perumahan Graha Raya 3.
Mayoritas penduduk Desa Kliris beragama Islam. Sebagian besar masyarakat Desa Kliris bekerja sebagai buruh tani, petani, buruh bangunan dan buruh industri. Kondisi topografi Desa Kliris merupakan wilayah pegunungan dengan ketinggian 635 m di atas permukaan laut, suhu rata-rata 220C – 270C dan curah hujan rata-rata 1823 mm/th.[1]
Referensi
- ^ "Profil Desa Kliris".