Khalid bin Abdullah al-Umawi
Khālid bin ʿAbdullāh bin Khālid bin Asīd al-Umawi (bahasa Arab: خالد بن عبد الله بن خالد بن أسيد الأموي; tersohor pada 683–712) adalah seorang pangeran dan pejabat Umayyah yang menjabat sebagai gubernur Bashrah pada tahun 692–693 pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan (berkuasa 685–705). SilsilahKhalid bin Abdullah bin Khalid bin Asid bin Abi al-Ish bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf al-Qurasyi al-Umawi al-Makki.[1] Kunyahnya adalah Abu Umayyah[1] dan Abu Sa'id.[2] BiografiKhalid adalah putra Abdullah bin Khalid bin Asid dan mereka termasuk anggota Bani Umayyah dari keturunan Asid bin Abi al-Ish. Ibunya adalah putri dari Syaibah bin Utsman al-Abdari yang dipanggil dengan nama Ummu Hajar.[3] Khalid tinggal di Bashrah.[4] Pada awal Fitnah Kedua dan Bani Umayyah kehilangan kekuasaannya di Irak, Khalid menjadi pendukung Mush'ab bin az-Zubair, yang telah diangkat menjadi gubernur Bashrah oleh kakaknya, Abdullah bin az-Zubair.[4] Ia kemudian membelot ke kerabatnya yang merupakan khalifah di Damaskus, Abdul Malik bin Marwan (berkuasa 685–705). Abdul Malik mengangkatnya menjadi gubernur Bashrah meskipun masih dikuasai Mush'ab.[4] Khalid mendapat dukungan dari Malik bin Misma' beserta beberapa penunggang kuda dari suku Bani Bakr. Mereka lalu pergi ke al-Jufrah, sebuah tempat di Bashrah, dan karenanya nama kelompok mereka adalah Jufriyah.[5][6] Pada tahun 688/89 atau 689/90, Khalid dan Jufriyah memberontak melawan Zubairiyah dan pendukungnya, tetapi mereka berhasil mengalahkan pemberontak pro-Umayyah dan Mush'ab kemudian memberikan hukuman berat terhadap pasukan yang mendukung kelompok tersebut.[5][6] Khalid kemudian berpartisipasi dalam Pertempuran Maskin bersama Abdul Malik di mana Mush'ab terbunuh pada tahun 691.[4][1] Setelah itu, dia diangkat kembali menjadi gubernur Bashrah.[4][7] Sebagai pemimpin pasukan Bashrah, ia memimpin perang melawan Khawarij cabang Azariqah serta mengambil alih komando dari Al-Muhallab bin Abi Shufrah. Namun, ia terbukti tidak mampu melakukan tugas tersebut dan diberhentikan dari jabatan gubernur demi saudara laki-laki khalifah, Bisyr bin Marwan, yang juga tidak berhasil dan meninggal pada tahun 694.[8] Kemudian, pada tahun 711/12, Khalid diangkat menjadi gubernur Makkah oleh Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik (berkuasa 705–715).[4] KeturunanMush'ab az-Zubairi menyebutkan bahwa Khalid memiliki anak yang bernama Abdul Malik dan Sa'id.[9] Ibu mereka adalah Aisyah binti Abdullah bin Khalaf bin As'ad al-Khuza'i.[10] Ia memiliki putra lain yang bernama Yazid yang tidak disebutkan nama ibunya. Cucunya, Utsman bin Yazid, adalah anggota istana Khalifah Al-Walid menjelang akhir pemerintahannya.[11] Referensi
Daftar pustaka
|