Khaidir Abdurrahman, S.IP., M.A.P. (lahir 11 Mei 1971) adalah pengusaha dan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya yang menjabat sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan di PT Asabri sejak Januari 2022.[1][2] Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPR-RI dari Aceh untuk periode 2014–2019.[3]
Riwayat Hidup
Khaidir Abdurrahman lahir dan mengenyam pendidikan di Aceh utara, dari SD Matang Panyang, Aceh Utara. Pada kelas tiga SD, dirinya mulai mondok di Dayah Darul Muata’allimin, terus berlanjut hingga menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Unit Matang Kumbang sebelum pindah ke sekolah menengah atas di SMTI Banda Aceh. Dirinya merupakan lulusan perguruan tinggi S1 Ilmu Politik di Universitas Malikussaleh pada tahun 2016 dan S2 Administrasi Publik di universitas yang sama pada tahun 2019.
Selama menjadi mahasiswa, ia aktif pada kegiatan sosial juga organisasi pemuda yang berhasil membawanya menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Utara pada periode 2009 - 2014 hingga akhirnya menjabat sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada periode 2014 - 2019. Selain menjabat sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan di PT. ASABRI, dirinya sedang menempuh Pendidikan Doktor Manajemen Strategik di Universitas Brawijaya.
Riwayat Karir
Pekerjaan pertamanya adalah sebagai Marbot Masjid ketika dia masih remaja dengan tugas antara lain menggulung karpet, menyapu, juga membersihkan kamar mandi. Kemudian Ia menjadi penjual buah potong di kios kecil milik pamannya saat masih remaja dan menarik becak saat duduk di bangku SMA. Setelah tamat dari SMTI Banda Aceh pada 1991, Khaidir Abdurrahman bekerja sebagai instruktur program Lolapil PT. PIM (Pupuk Iskandar Muda) di Lhokseumawe dan kemudian diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti pelatihan OISCA. [4]
Saat kembali ke Indonesia saat krisis moneter, khaidir membangun Usaha melalui hasil yang didapat selama di Jepang digunakan untuk membeli kebun sawit dan bertani jagung. Selain itu, Khaidir juga menambah usaha di bidang tambak udang dan ikan, peternakan ayam pedaging bahkan pernah beradu Nasib untuk membuka usaha martabak manis di Batam sekitar tahun 2003.
Karir Politik
Pada tahun 2009 Khaidir Abdurrahman, S.IP., M.A.P., berhasil mewakili suara Dapil enam yang meliputi Kecamatan Baktiya, Baktiya Barat, Seunuddon dan Jambo Aye untuk menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Utara. Pada Tahun 2014, Khaidir Abdurrahman, S.IP., M.A.P., berhasil terpilih sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Partai Gerindra.
Ditengah kesibukan sebagai pengusaha, Ia erupakan Direktur Hubungan Kelembagaan di PT. ASABRI. Selain itu, dirinya adalah Koordinator Nasional MAUNG 08 pada Pilpres 2024 dan berhasil memenangkan Prabowo Subianto Dan Gibran Rakabuming Raka Sebagai Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada pemilu 2024.
Peran
Selama lima tahun bertugas sebagai anggota DPRK Aceh Utara, Khaidir Abdurrahman meninggalkan jejak berupa sejumlah prestasi yang signifikan. Salah satu prestasinya adalah penganggaran pembangunan kantor Bupati Aceh Utara di Landing, kantor DPRK, dan pemindahan ibukota dari Lhokseumawe ke Lhoksukon. Ini merupakan perjuangan substansif yang dilakukannya sebagai bagian dari Panitia Anggaran.
Khaidir juga terlibat dalam Tim Penyelamatan Aset Kapal Marisa, meskipun rekomendasi untuk menjual kapal tersebut tidak terlaksana hingga akhir masa jabatannya. Selain itu, dirinya juga terlibat dalam penyelamatan aset daerah di berbagai kecamatan, termasuk pembayaran paket jalan multi tahun yang sempat terhenti dan menimbulkan protes warga. Dia turun tangan secara langsung untuk menenangkan warga yang melakukan aksi protes. Khaidir juga mengalokasikan dana aspirasinya untuk membangun jembatan permanen di wilayah timur Aceh Utara, yang sebelumnya telah menyebabkan banyak korban jiwa.
Di samping itu, ketika PT Arun dialihfungsikan menjadi PT Perta Arun Gas, Khaidir menandatangani kesepakatan yang meminta kontribusi perusahaan untuk pembangunan daerah tidak hanya dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) tetapi juga untuk memastikan adanya pembagian hasil yang jelas bagi daerah. Ini juga termasuk upaya untuk memberikan peluang kerja kepada tenaga kerja lokal. Dengan inisiatif ini, Khaidir Abdurrahman telah berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan wilayah Aceh Utara.
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
- Juli 1994 - Mei 1995: Elektrikal Instalator, PT Arun LNG/PT Teknik Umum Loksumawe
- Juni 1995 - Oktober 1996: Instruktur Loka Pelatihan Keterampilan, PT Pupuk Iskandar Muda (persero)
- Januari 1997 - April 1898: OISCA International Shikoku Japan
- Februari 2000 - Juli 2001: Leader of Production, PT SANKEN INDONESIA (Bekasi)
- April 2004 - Januari 2005: Projek Koordinator Lapangan untuk 4 Kabupaten Aceh
- Desember 2006 - Desember 2008: Manajer Projek Japanese Red Cross in Banda Aceh untuk Wilayah Aceh Utara, Lhoksumawe, dan Bireuen
- Agustus 2009 - Agustus 2008: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten (DPRK), Fraksi Partai Aceh, Ketua Komisi III Bidang Keuangan/Aset
- Oktober 2014 - September 2019: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Fraksi Partai Grindra, Anggota Badan Anggaran DPR RI
- Januari 2022 - Sekarang: Direktur Hubungan Kelembagaan PT Asabri (Persero)
Keterampilan
- Japanese
- English
- Manajemen Resiko (Ahli Tata Kelola Risiko Terintegrasi/CRGP)
Referensi