Kewaspadaan

Seorang "wanita lolipop" London dengan Katedral St. Paul di latar belakang.

Dalam psikologi modern, kewaspadaan (bahasa Inggris: vigilance) juga disebut konsentrasi berkelanjutan, didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempertahankan perhatian terkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama.[1] Selama masa tersebut, seorang individu mencoba mendeteksi kemunculan stimulus target tertentu. Individu tersebut mengamati stimulus sinyal yang mungkin terjadi pada waktu yang tidak diketahui.[2]

Studi kewaspadaan telah berkembang sejak tahun 1940-an terutama karena meningkatnya interaksi manusia dengan mesin untuk aplikasi yang melibatkan pemantauan dan deteksi kejadian langka dan sinyal lemah. Aplikasi tersebut meliputi kontrol lalu lintas udara, inspeksi dan kontrol kualitas, navigasi otomatis, pengawasan militer dan perbatasan, serta penjagaan pantai.[butuh rujukan]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Warm, J. S., Parasuraman, R., & Matthews, G. (2008). Vigilance requires hard mental work and is stressful. Human factors, 50(3), 433-441.
  2. ^ Sternberg, Robert (2009). Cognitive Psychology. Belmont: CA: Wadworth Cengage Learning. hlm. 142. 

Tautan eksternal

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41