Kerajaan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Kerajaan merupakan pintu gerbang untuk memasuki Kabupaten Pakpak Bharat. Kecamatan Pakpak Bharat terbagi atas 10 desa yang seluruhnya merupakan Desa Swadaya, dimana penduduk masih jarang dan merupakan penduduk yang masih hidup dari hasil bertani. Ini juga terlihat dari kebiasaan dan adat istiadat yang masih kental melekat ditengah-tengah masyarakat setempat yang rajin bergotong royong.
Sejarah Kecamatan Kerajaan
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Dairi menjadi satu derafdeling yang dipimpin oleh seorang Controleur berkebangsaan Belanda dan seorang Demang berkebangsaan Indonesia. Kedua Pejabat tersebut dinamakan
Controleur der Dairi Landen dan Demang der Dairi Landen. Onderafdeling der Dairi Landen terdiri dari tiga Onderdistrik yaitu:
Onderdistrik Van Pakpak
Onderdistrik Van Simsim
Onderdistrik Van Karo Kampung
Onderdistrik Van Simsim terdiri dari 6 (enam) Kenegrian, yaitu:
Kenegrian Kerajaan di Kuta Saga dipimpin oleh Raja Ekuten Riap Limbong (terdapat di Kecamatan Kerajaan sekarang ini)
Kenegrian Siempat Rube di Jambu dipimpin oleh Raja Ekuten Josia Padang (terdapat di Kecamatan Kerajaan sekarang ini)
Dewan Negeri Kerajaan di Kuta Saga dipimpin oleh Pemangku Kepala Negeri Enos Limbong yang membawahi enam Kampung, yaitu:
Kampung Kuta Saga
Kampung Kuta Meriah
Kampung Perpulungen
Kampung Pardomuan
Kampung Sukaramai
Kampung Suka Dame
Dewan Negeri Siempat Rube di Jambu dipimpin oleh Pemangku Kepala Negeri Musa Sinamo membawahi sembilan kampung, yaitu:
Kampung Siempat Rube I
Kampung Siempat Rube II
Kampung Mungkur
Kampung Kuta Babo
Kampung Silima Kuta
Kampung Tinada
Kampung Mahala
Kampung Majanggut I
Kampung Majanggut II
Sejak masa kemerdekaan, Onderdistrik Van Simsim diubah menjadi Kewedanan Simsim yang dipimpin oleh Kisaran Massy Maha dan Kewedanan ini dibagi menjadi dua Kecamatan, yaitu:
Kecamatan Kerajaan dipimpin oleh Kisaran Massy Maha (Tugas Rangkap)
Kecamatan Salak dipimpin oleh Poli Karpus Panggabean
Kemudian setelah dibentuknya Komite Nasional Daerah pada tanggal 1 Oktober 1947 oleh Residen Tapanuli membentuk 12 Kecamatan di Kabupaten Dairi dan salah satu diantaranya adalah Kecamatan Kerajaan. Pada agresi kedua tahun 1949 di Kabupaten Dairi, Kecamatan Kerajaan dipimpin oleh asisten Wedana Wal Mantas Habeahan saat itu Kabupaten Dairi terdiri dari 12 Kecamatan. Pada akhir tahun 1949 Kabupaten Dairi diciutkan menjadi 8 kecamatan.
Pada tahun 2003, Kecamatan Kerajaan adalah salah satu dari tiga kecamatan yang merintis pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat. Kecamatan Kerajaan memekarkan Kecamatan Siempat Rube dan Kecamatan Tinada pada tahun 2005 sesuai dengan Perda no. 8 tahun 2005.
Geografi
Kecamatan Kerajaan memiliki wilayah seluas 147,6 km2.[1] Cakupan wilayahnya sebanyak 12,12% dari total luas Kabupaten Pakpak Bharat.[butuh rujukan] Kecamatan Kerajaan berada pada 98°00’- 98°30’ Lintang Utara dan 2°5’ - 3°00’ Bujur Timur.
Secara umum, wilayah Kecamatan Kerajaan berbukit-bukit.[2] Ketinggian wilayahnya berkisar antara 500 hingga 1.400 meter di atas permukaan laut.[3]
Wilayah Kecamatan Kerajaan terbagi menjadi 10 desa.[4] Desa-desa ini kemudian terbagi dalam 37 dusun. Desa Sukaramai adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kecamatan Kerajaan.
Desa Majanggut II merupakan desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Kerajaan. Luas wilayahnya yaitu 36,56 km2.[5] Persentase luasnya ialah 24,72% dari total luas Kecamatan Kerajaan, sementara Desa Perduhapen merupakan wilayah terkecil yaitu 3,22 km² atau 2,18% dari total luas Kecamatan Kerajaan.
Desa Majanggut II merupakan desa yang paling jauh dari ibu kota Kecamatan Kerajaan yaitu berjarak sekitar 40 kilometer.
21 unit Posyandu, tersebar secara merata di masing-masing desa
Desa Majanggut II merupakan satu-satunya desa di kecamatan Kerajaan yang tidak memiliki sarana kesehatan karena merupakan daerah yang terisolir, dikarenakan jarak yang cukup jauh dan sulit dijangkau.
Perekonomian
Mayoritas penduduk Kecamatan Kerajaan hidup dari bertani, sebagian penduduk juga berdagang, dan lainnya.
Pertanian & Peternakan
Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Kerajaan adalah di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Produk unggulan pertanian dari Kecamatan Kerajaan adalah tanaman jagung; sebagian kecil masyarakat lainnya juga menanam ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah. Tanaman keras yang mendominasi di Kecamatan Kerajaan yakni kopi, karet, gambir, coklat, dan kelapa sawit.
Ternak di Kecamatan Kerajaan yang paling banyak dipelihara masyarakat adalah ternak babi, kerbau, kambing, dan sapi.
Sarana & Prasarana
Listrik & air minum
terdapat 1.787 rumah tangga di Kecamatan Kerajaan yang menggunakan listrik PLN, dan masih ada rumah tangga yang menggunakan sumber penerangan bersumber dari tenaga surya dan PLMH (Pembangkit Listrik Miko Hidro) sebanyak 197 rumah tangga. Desa Majanggut II merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Kerajaan yang sama sekali tidak dialiri oleh listrik PLN.
Sedangkan sumber air minum dan kebutuhan mandi cuci di Kecamatan Kerajaan seluruhnya masih menggunakan sungai dan air hujan, yang artinya belum ada sumber air minum yang dikelola olah pemerintah.
Referensi
^Rempu, P. B., dan Sidabutar, S. I. (2023). Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Pakpak Bharat. hlm. 1.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat. 2019. hlm. 3.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat. 2021. hlm. 4.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat. 2020. hlm. 3.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Sidabutar, S. I., dan Mardian (2022). Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Pakpak Bharat. hlm. 1.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)