Kepler-438 b adalah planet ekstrasurya superbumi yang berjarak sekitar 470 tahun cahaya 145 (parsec) di konstelasi Lyra dan mengorbit di dalam zona layak huni di sekitar bintang induknya, Kepler-438. Massanya 1,46 Bumi, dibutuhkan 35,2 hari untuk menyelesaikan satu orbit bintangnya, dan 0,66 AU dari bintangnya. Penemuannya diumumkan pada tahun 2015.[5][6][7]
Kelaikhunian
Planet itu diumumkan terletak di zona laik huni Kepler-438, wilayah di mana air cair dapat berada di permukaan planet. Itu digambarkan sebagai salah satu planet paling mirip Bumi yang ditemukan tahun 2015. Ekspedisi selanjutnya mengonfirmasi bahwa planet tersebut memiliki semua persyaratan untuk mendukung kehidupan.[7]
Geologi
Komposisi planet ini sangat mirip dengan Bumi , bahkan ketika ditemukan mereka membuat perbandingan menggunakan sistem yang disebut "Indeks kemiripan Bumi" yang berskala dari 0 (tidak seperti Bumi) hingga 1 (identik dengan Bumi), Kepler-438 b mencapai sjala 0,88 yang luar biasa.
Meski berjarak seratus tahun cahaya, permukaan Kepler-438 b membuat penduduk Bumi serasa di rumah. Kepler-438 b, seperti Bumi, adalah planet berbatu dan berbagi lanskap serupa di Bumi, seperti daratan, pegunungan, dan perbukitan. Planet ini mengandung air yang jauh lebih sedikit daripada Bumi, membuat planet ini kurang mampu menopang populasi yang besar, tetapi flora dan fauna alami dapat menangani dengan sangat baik. Meskipun kekurangan air, hutan dan hutan besar dapat ditemukan di permukaan planet ini.[7]
Iklim
Iklim di Kepler-438 b selalu menyenangkan, dengan suhu yang dapat bervariasi antara 273 - 333 K (0 - 60 °C; 32 - 140 °F) Kepler-438 b adalah planet beriklim seperti Bumi dulu. Kepler-438 b juga memiliki musim, tetapi sangat pendek karena kecepatan orbitnya, membuat planet ini menyelesaikan orbit di sekitar bintangnya hanya dalam 35 hari. Karena itu, musim gugur dan musin semi adalah yang psling menonjol.
Karena gaya dari bintang induknya, Kepler-438, yang bekerja di planet tersebut, Kepler-438 b mengalami rotasi terkunci dalam rotasi sinkron, yang berarti satu sisi planet selalu menghadap bintang, meskipun demikian, suhu di antara dua sisi tidak menderita karena sirkulasi atmosfer sangat fleksibel, sehingga suhu sisi yang selalu panas bersirkulasi melalui suhu yang selalu gelap dan sebaliknya, menstabilkan iklim. Satu-satunya kelemahan adalah satu sisi selalu siang dan satu sisi selalu malam.[7]
^ abTorres, Guillermo; Kipping, David M.; Fressin, Francois; Caldwell, Douglas A.; Twicken, Joseph D.; Ballard, Sarah; Batalha, Natalie M.; Bryson, Stephen T.; Ciardi, David R.; Henze, Christopher E.; Howell, Steve B.; Isaacson, Howard T.; Jenkins, Jon M.; Muirhead, Philip S.; Newton, Elisabeth R.; Petigura, Erik A.; Barclay, Thomas; Borucki, William J.; Crepp, Justin R.; Everett, Mark E.; Horch, Elliott P.; Howard, Andrew W.; Kolbl, Rea; Marcy, Geoffrey W.; McCauliff, Sean; Quintana, Elisa V. (2015). "Validation of Twelve Small Kepler Transiting Planets in the Habitable Zone". The Astrophysical Journal. 800 (2): 99. arXiv:1501.01101. Bibcode:2015ApJ...800...99T. doi:10.1088/0004-637X/800/2/99.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)