Kenteng, Toroh, Grobogan
Dari segi pendidikan, Desa Kenteng memiliki empat gedung SD, beberapa Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawaiyah, dan beberapa sekolah agama (pesantren). Walaupun termasuk desa yang jauh dari pusat kota, tetapi beberapa siswa di desa ini ternyata juga beberapa kali mengirimkan siswa-siswinya di beberapa lomba di tingkat Kabupaten, bahkan provinsi. Dan beberapa warga juga tengah mengenyam pendidikan di luar daerah, mulai dari tingkat SMP hingga perguruan Tinggi. Sebagian besar warga Desa Kenteng berprofesi sebagai petani. Dan pada masa perawatan tanaman (setelah musim tanam dan sebelum musim panen), biasanya warga merantau untuk bekerja sebagai buruh kasar. Bentuk pertanian secara umum terbagi menjadi dua bentuk yaitu pertanian di sawah dan di tegalan. Jenis tanaman persawahan utama (daerah welar, ngacir), diantaranya adalah padi(musim penghujan), kedelai(musim kemareng), tembakau(musim kemarau),jagung(labuhan). Sedangkan di daerah tegalan adalah Jagung. Akses transportasi mulai berjalan lancar setelah dibangunnya jalan utama yang masuk ke desa pada tahun 2007. Namun, belum sampai ke pelosok-pelosok. Satu hal yang tidak banyak orang yang tahu adalah, Desa Kenteng memiliki sebuah waduk, yaitu Waduk Kenteng yang dibangun untuk perairan. Namun sebenarnya, pemandangan di sekitar waduk cukup indah. Dan siapa saja bisa memancing di waduk ini, karena di waduk ini dikembangbiakan ikan oleh pemerintah setempat. Hutan, pepohonan, sawah, dan tanah lempung di sekitar waduk menambah pesona di sekitar waduk ini. Tapi, perhatian masyarakat dan pemdes memang tidak terlihat untuk memperindah waduk dan menjadikannya daerah wisata. Selain itu pemandangan langit sore di Desa Kenteng juga tak kalah indah dan memesona. Waduk ini terletak di Dusun Sumber Agung.
|