Pada 2016, sebuah badan otonom baru dibawah Kementerian Pendidikan, SkillsFuture Singapore (SSG), didirikan untuk mengarahkan dan mengoordinasi implementasi SkillsFuture. Badan tersebut mengambil alih fungsi-fungsi yang dilakukan oleh Badan Pengembangan Tenaga Kerja Singapura (Singapore Workforce Development Agency, WDA) dan menyerap Komite Pendidikan Swasta (Committee for Private Education, CPE).
Serikat
Pegawai negeri yang dipekerjakan oleh Kementerian Pendidikan
Pegawai negeri sipil yang dipekerjakan oleh Kementerian Pendidikan diorganisasikan ke dalam beberapa serikat, termasuk Persatuan Guru Singapura (Singapore Teachers' Union), Persatuan Guru Tionghoa Singapura (Singapore Chinese Teachers' Union), Persatuan Guru Melayu Singapura (Singapore Malay Teachers' Union), dan Persatuan Guru Tamil Singapura (Singapore Tamil Teachers' Union) untuk pegawai pendidikan; serta Gabungan Serikat Pegawai Publik (Amalgamated Union of Public Employees) untuk pejabat non-pendidikan. Semua serikat pekerja ini merupakan afiliasi dari Kongres Serikat Buruh Nasional (NTUC).
Menteri
Dengan meluasnya cakupan pendidikan di Singapura dan implementasi SkillsFuture pada tahun 2016,[2] kementerian ini dipimpin oleh dua menteri; Menteri Pendidikan (Sekolah) yang mengawasi pendidikan pre-school, primary, secondary, and junior college education; serta Menteri Pendidikan (Pendidikan Tinggi dan Keterampilan), yang mengawasi pendidikan ITE, politeknik, universitas dan SkillsFuture education.[3] In 2018, the Ministry returned to being headed by one minister.[4]