Kebobang, Wonosari, Malang
SejarahDesa Kebobang terdiri dari empat dusun, yakni Dusun Kebobang, Dusun Tumpangrejo, Dusun Lopawon, dan Dusun Bumirejo. Masing-masing dusun tersebut ada seseorang yang melakukan babat alas. Di Dusun Kebobang ada Mbah Singo Suto dan Mbah Iro Ndaru, di Dusun Tumpangrejo ada Mbah Karsinah dan Eyang Singo Drono, di Dusun Lopawon ada Mbah Sentonorejo, dan di Dusun Bumirejo ada Mbah Tugudrono. Mereka semua adalah prajurit-prajurit Pangeran Diponegoro yang hijrah dari tanah Jogjakarta. Singkat cerita, setelah peperangan besar antara Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda, terjadi migrasi besar-besaran yang dilakukan para pengikutnya. Salah satu kelompok yang dipimpin Kyai Zakaria bersama beberapa pengikutnya berjumlah kurang lebih 40 orang melakukan perjalanan ke timur. Mereka melewati jalur pantai selatan, dan singgah pertama kalinya di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Dalam perjalanan ke arah timur inilah mereka akhirnya sampai di wilayah Wonosari sekarang yang dulunya masih berupa hutam belantara. Kelompok pengikut Pangeran Diponegoro itu pun lantas melakukan penebangan pohon. Ada beberapa yang menetap dengan mendirikan pemukiman, termasuk di wilayah Desa Kebobang. Ketika melakukan penebangan hutan inilah, tiba-tiba muncul hewan kerbau (dalam Bahasa Jawa disebut Kebo). Uniknya, kerbau itu berwarna merah (dalam Bahasa Jawa disebut Abang). Kemudian, kelompok pembabat alas wilayah itu pun memberikan nama Desa Kebobang (yang berasal dari sebutan Kebo Abang atau Kerbau Merah).[1] PemerintahanPembagian AdministratifDesa Kebobang terdiri dari 4 dusun yaitu:
Terdiri dari 15 RW 52 RT dengan jumlah penduduk 9058 jiwa terdiri dari Laki laki 4096 jiwa, perempuan 4962 jiwa dan jumlah KK 2742.[2] GeografiDesa Kebobang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Wonosari-Kabupaten Malang, yang Terletak diantara sebagai berikut:
Berada di Ketinggian 500 - 700 mdpl dan Koordinat: s.08*03',22.1".E112'30.41.8"[2] Batas Wilayah
Luas WilayahLuas wilayah 1078 Ha, terdiri dari:
PendidikanSekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
Referensi
1. http://desa-kebobang.malangkab.go.id/read/rubrik/583/profil.html Diarsipkan 2020-06-08 di Wayback Machine. 2. https://ngalam.co/2019/01/10/hewan-keramat-balik-sejarah-desa-kebobang-wonosari/ |