Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 38.006 jiwa (2005) dan luas 226 ha.
Kebagusan terkenal sebagai tempat tinggal mantan presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta yang sebelumnya berlokasi di Wisma Mandiri, Thamrin, Jakarta Pusat berlokasi di wilayah ini tepatnya di bekas Gedung IM2 yang merupakan gedung sitaan hasil korupsi oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Daerah Kebagusan memiliki nama kampung yang terbagi atas Kebagusan Besar, Kebagusan Kecil dan Kebagusan Wates. Kebagusan mempunyai sejarah yang cukup tua seiring dengan masuknya zaman para Wali Songo datang ke tanah Jawa dan tidak terlepas dari rangkaian sejarah masuknya Islam ke tanah Jawa saat itu. Daerah Kebagusan dahulunya adalah hutan jati yang cukup lebat, meliputi kawasan Kebun Binatang hingga Pejaten dan daerah Cilandak serta Jagakarsa sekarang.
Asal muasal nama Kebagusan timbul dari nama seorang wanita cantik berasal dari Banten, yaitu Nyai Tubagus Latak Lanang. Ia adalah seorang wanita yang cantik baik ahklak maupun fisiknya, sehingga banyak lelaki yang menginginkannya dan akan mempersuntingnya. Oleh karena dia tidak menyukai hal-hal maksiat dan yang bersifat negatif lainnya, maka dia menyepi ke daerah selatan dengan niat bertapa serta mendoakan kawasan ini sejahtera tata tenteram kertarahardja. Pada suatu ketika pada saat fajar tiba, terjadi kebakaran besar yang menghanguskan hutan jati (sekarang terkenal daerah yang bernama Jati Padang artinya hutan jati yang setelah kebakaran menjadi terang (terang dalam Bahasa Jawa = padang), hingga diketahui adanya makam dia. Hal ini terbukti dengan adanya makam ibu Bagus (begitu sebutan warga Kelurahan Kebagusan) yang terletak di Jalan Kebagusan II RT.001/07.