Pada awal tahun 1996 lebih tepatnya 13 Januari 1996 terjadi Transmigrasi warga dari berbagai daerah, ada yang datang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta dan warga Masyarakat tempatan atau APPDT, bahkan ada yang dari ABRI atau Purnawirawan. Dimana total warga yang ditempatkan berjumlah 200 KK.
Setelah lebih kurang 1 tahun berada lebih di lokasi Transmigrasi. Pada 1997 warga ingin memiliki nama sebuah Desa karena pada saat itu masih dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi (KUPT) maka segala jenis pemikiran atau gagasan dari warga masyarakat melalui hasil Musyawarah disepakati nama desa yang tepat yaitu adalah “ Kayu Aro”. Hanacraka (ꦏꦪꦸꦄꦫꦺꦴ, Arabic (كايو ارو)) Nama Kayu Aro di ambil dari sebuah batang pohon yang bernama Kayu Aro yang dikenal oleh warga masyarakat sebagai Pohon yang bertuah. Maka diputuskan Desa ini bernama Desa Kayu Aro dan Pencetus dan penggagas nama Desa Kayu Aro adalah Bpk. MUHAMMAD NUR (Alm).
Geografi
a. Batas Wilayah Desa
Secara geografis Desa Kayu Aro terletak pada koordinat Lintang Selatan dan Bujur Timur. Secara fisik geografis Desa Kayu Aro memiliki kawasan dataran luas dengan batas wilayah sebagai berikut :
NO
BATAS WILAYAH DESA KAYU ARO
LUAS Km2
1
Sebelah Utara
Desa Sibuak Kec. Tapung
2
Sebelah Selatan
Desa Sawah Kec. Kampar Utara
3
Sebelah Timur
Desa Naga Beralih Kec. Kampar Utara
4
Sebelah Barat
Desa Sei Lambu Makmur Kec. Tapung
Secara Geografis Luas Wilayah Desa Kayu Aro terbagi atas Dua Wilayah Dusun, yaitu Dusun 1 Sei Melintang dan Dusun 2 Beringin yang letaknya dibagi oleh Jalan Poros Tengah Desa dan juga dibagi dalam Dua wilayah RW dan 9 RT dan berikut Pembagian Penggunaan Desa Kayu Aro