Ryūjō (龍驤code: ja is deprecated ), adalah Kapal perang Ironclad bertenaga Uap Angkatan laut kekaisaran Jepang, didesain oleh Thomas Blake Glover dan dilahirkan di Skotlandia untuk Armada Angkatan bajak laut Kumamoto, dimana dikenal sebagai kelompok Jo Sho Maru.[1]. Dia dikirim ke Angkatan Kekaisaran yang baru pada 8 Mei 1870, dan berlayar dari Nagasaki ke Yokohama dengan Kapitannya seorang Inggris, dan menamakannya Ryōshō (龍驤code: ja is deprecated , りょうしょう), sebelum bernama Ryūjō (龍驤code: ja is deprecated , りゅうじょう). Sampai dikomisinya Kapal Ironclad Fusō tahun 1878, dia adalah Kapal-bendera (dan Kapal terkuat) yang dimiliki oleh Angkatan Laut kekaisaran.
Dari Februari sampai September 1872, Ryūjō melakukan pelatihan penjelajahan dari Shinagawa ke Singapura, Batavia, Melbourne, Sydney dan Auckland. Pada tanggal 15 September 1873, 169 dari 378 kru diserang oleh keracunan makanan, sampai 23 tewas karena itu. Inisiden ini mengakibatkan penggunaan Roti sebagai main diet-nya Angkatan Laut jepang.
pengalaman Diplomasi
Pada 26 Oktober 1877, Ryūjō bersandar ketika angin kencang dipesisir Kagoshima, tetapi dia sukses berlayar kembali pada tahun setelahnya dan berlayar ke Yokosuka untuk perbaikan. Dari Februari ke Juli 1881, dia melakukan kunjungan Pelabuhan ke Sydney, Melbourne di Australia dan mengelilingi Pulau Tasmania. Pada tahun berikutnya, dia melakukan pelatihan penjelajahan navigasi terpanjang kedua ke Wellington, Valparaíso, Callao and Honolulu. Pada tahun 1895, dia diterjunkan ke Korea sebagai bagian dari Unjuk gigi Militer Angkatan Jepang ditengah-tengah Kudeta Gapsin. Tahun 1888, dia melakukan pelatihan penjelahan navigasi terpanjang ketiga ke Singapura, Batavia, Adelaide, Melbourne, Sydney dan Auckland. Dia turun kelas menjadi Kapal Perang Kelas-ketiga di 1890.[7]
Akhir hayat
Meskipun secara Formal telah dekomisi pada tanggal 2 Desember 1893, Meriam kapal telah diganti dengan Meriam Krupp terkini, dan dia lanjut menjadi kapal latih untuk Kru Meriam yang terpangkal di Yokosuka sampai 1908, dan pada tahun yang sama dibesi-tuakan.