Fusō (扶桑code: ja is deprecated ) adalah kapal perang ironcladcentral-battery yang dibangun untuk Kekaisaran Jepang (IJN) pada sekitar tahun 1870-an. Dia dibangun di Inggris karena tidak satupun kapal dengan jenis yang sama yang mampu dibangun di Jepang. Kapal ini ikut berpartisipasi didalam Pertempuran Tiongkok-Jepang pertama pada tahun 1894 sampai 1895 dimana dia terkena kerusakan saat terjadi Battle of Yalu River (1894) pada tahun 1894 dan kembali berpartisipasi didalam Battle of Weihaiwei di awal tahun 1895. Dia bertabrakan dengan 2 kapal perang Jepang saat terjadi badai dan tenggelam pada tahun 1897. Dia akhirnya diangkat pada tahun berikutnya dan diperbaiki. Fusō memainkan peran kecil di Perang Russo-Jepang pada tahun 1904 sampai dengan tahun 1905 dan diklasifikasi ulang sebagai Kapal Pertahanan Pesisir setelah perang. Dia dicoret dari Daftar angkatan laut pada tahun 1908 dan terjual untuk dibongkar pada tahun setelahnya.
Deskripsi
Desain Fusō didasarkan pada versi skala kecil dari HMS Iron Duke, dari ironclad meriam-tengah Kelas-Audacious, yang familiar oleh orang Jepang sebagai kapal bendera dari Royal NavyChina Station dari tahun 1871 sampai tahun 1875.[1] Panjang kapal ini sekitar 220 kaki (67,1 m) dan memiliki lebar 48 kaki (14,6 m).[2] Dia memiliki kecepatan melaju draft sekitar 17 kaki 9 inci (5,4 m) dan kecepatan mundur 18 kaki 5 inci (5,6 m) aft.[3] Dia memiliki berat displaced 2.248 ton panjang (2.284 t) dan mampu menampung 26 perwira dan 269 prajurit.[4]
Konstruksi dan Kariernya
Dinamai dengan nama klasik untuk Jepang,[5]Fusō dibangun di shipyardSamuda Brothers di Cubitt Town, London. Sumber-sumber Jepang secara universal memberikan tanggal peresmian Kongō' tanggal 24 September 1875;tanggal yang sama untuk menerima kontrak; tetapi sejarawan Hans Langerer mengartikan itu sangat tidak memungkinkan, dan berargumen bahwa tidak ada galangan kapal akan mengirimkan material yang cukup untuk memulai konstruksi tanpa adanya sejumlah uang ditangan. Fusō diluncurkan 14 April 1877 ketika Ueno Ikuko, istri dari konsulat Jepang, memotong tali peresmian dengan palu dan pahat.[6] Selesai pada Januari 1878, kapal berlayar ke Jepang sebelum 22 Maret dibawah komando dari Kapten Inggris dan kri kapal Inggris karena IJN belum siap sama sekali untuk pelayaran yang panjang. Selama transit di Terusan Suez, dia mendapatkan kerusakan ringan ketika dia ran aground pada 27 April. Dia mendapatkan perbaikan sementara di pangkalan lokal dan datang di Yokohama pada 11 Juni. Dia diklasifikasi sebagai kapal perang kelas-kedua selama masih dalam transit. Dia ditransfer ke Pangkalan laut Yokosuka pada 17 Juni untuk melakukan perbaikan permanen. Pada tanggal 10 Juli upacara resmi dilakukan di Yokohama untuk penerimaan kapal yang dihadiri oleh Kaisar Meiji dan banyak pejabat pemerintahan senior. Kapal dibuka untuk dilakukan kunjungan oleh bangsawan setempat, diikuti oleh keluarganya dan tamu yang diundang untuk 3 hari setelah upacara. Diawal 14 Juli, publik umum diperbolehkan melakukan tur didalam kapal dalam waktu seminggu.[7]
Fusō ditempatkan di Distrik Angkatan Laut Tokai dan di Standing Fleet pada tahun 1880. Tahun yang sama itu dia memberikan tumpangan Panglima angkatan laut, Enomoto Takeaki, pada kunjungannya ke Hokkaido. Di tanggal 10 Agustus 1881 dia datang dengan Kaisar Meiji pada kunjungannya ke Prefektur Aomori dan Otaru, Hokkaido yang selesai sampai tanggal 30 September. Kapal ditransfer ke Armada Medium pada 1882 dan melakukan Kunjungan Pangkalan di Kyushu dan Pusan, Korea pada tahun berikutnya. Fusō mengunjungi Hong Kong dan Shanghai, Tiongkok pada tahun 1884. Dia menerima tamu Empress Shōken untuk upacara peluncuran Korvet Musashi pada 30 Maret 1886 dan ditranfer ke Armada Standing Kecil di 1887. Dia melakukan penjelajahan panjang ke Pasifik barat pada tahun 1888 dan mengunjungi pangkalan-pangkalan di Korea, Rusia dan Tiongkok pada tahun berikutnya. Fusō berpartisipasi dalam manuver armada pada tanggal 25 Maret 1880 dan menerima tamu Kaisar Meiji untuk beberapa kunjungannya ke Kure, Sasebo, dan Etajima.[8] Dari November 1891 sampai Juli 1894, Fusō secara ekstensif direvitalisasi dan dimodernisasi berkala di Galangan Kapal Yokosuka.
Selama Pertempuran Sungai Yalu pada 17 September 1894, Fusō ditempatkan di pertahanan penting Jepang dan di tanggapi serius oleh Kapal-kapal Tiongkok. Meskipun di serang beberapa kali dengan peluru 6-inci (152 mm), tidak satupun bisa penetrasi armornya; di jajaran krunya hanya 5 gugur dan 9 terluka. Kapal hadir selama pertempuran Weihaiwei di bulan Januari–Februari 1895, meskipun dia tidak menyaksikan kombat yang signifikan.[9] Pada Oktober 1897, rantai jangkarFusō' rusak selama angin kencang di Nagahama, Ehime dan dia menabrak Matsushima pada pukul 16:30. Dia lalu terkena pukulan oleh sister shipMatsushima', Itsukushima, dan karam pada pukul 16:57. Di kelas-ulangkan sebagai Kelas-kedua kapal tempur pada 21 Maret 1898
dan diapungkan kembali tanggal 7 Juli,[10]Fusō diperbaiki di Kure Naval Arsenal dan menjalani rangkaian percobaannya pada tanggal 8 April 1900.[1]
Fusō menjabat sebagai kapal bendera oleh Laksamana Madya Sukeuji Hosoya, Divisi ketujuh, Squadron ketiga, selama perang Russo-Jepang dan direncakan untuk disiapkan di selatan Pulau Tsushima selama Pertempuran Tsushima bila pertempuran mengarah dijalan yang dilayarinya.[1] Pada tanggal 7 September 1904, meriam 15-centimeter miliknya dicopot penggunaannya di Pengepungan Pangkalan Arthur. Mereka menggantinya dengan meriam-meriam yang dikirim dari kapal Akashi yang rusak pada Maizuru Naval Arsenal ditanggal 28 Desember.[11] Dia dikasifikasi ulang sebagai kapal pertahanan pesisir dibulan Desember 1905, dan coret pada tanggal 1 April 1908. Degradasi dari statusnya sebagai "kapal teladan", dia ditempatkan ke Pemilik pelabuhan Yokosuka sampai dia diperintahkan untuk dijual tanggal 15 Februari 1909. Yokosuka melaporkan penjualan dirinya tanggal 30 November, tetapi tidak membuktikan informasi dari tanggal penjualan atau nama dari pemenang lelangnya.
Rujukan
Bogart, C. H. (1972). "Fu-so". Warship International. Toledo, Ohio: International Naval Records Organization. IX (3): 276–79.
Evans, David & Peattie, Mark R. (1997). Kaigun: Strategy, Tactics, and Technology in the Imperial Japanese Navy, 1887–1941. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN0-87021-192-7.
"Japanese Ironclads Fuso and Hiei". Warship International. Toledo, Ohio: International Naval Records Organization. VIII (2): 201–02. 30 June 1971.
Jentschura, Hansgeorg; Jung, Dieter & Mickel, Peter (1977). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. Annapolis, Maryland: United States Naval Institute. ISBN0-87021-893-X.
Lengerer, Hans (September 2006). Ahlberg, Lars, ed. "The IJN's First Warship Order to a Foreign Country: Armoured Frigate Fusô and Belted Corvettes Kongô and Hiei – Part I". Contributions to the History of Imperial Japanese Warships (Paper I): 40–53.(perlu berlangganan)(contact the editor at lars.ahlberg@halmstad.mail.postnet.se for subscription information)
Lengerer, Hans (March 2007). Ahlberg, Lars, ed. "The IJN's First Warship Order to a Foreign Country: Armoured Frigate Fusô and Belted Corvettes Kongô and Hiei – Part II". Contributions to the History of Imperial Japanese Warships (Paper II): 31–43.(perlu berlangganan)
Lengerer, Hans (September 2007). Ahlberg, Lars, ed. "The IJN's First Warship Order to a Foreign Country: Armoured Frigate Fusô and Belted Corvettes Kongô and Hiei – Part III". Contributions to the History of Imperial Japanese Warships (Paper III): 45–54.(perlu berlangganan)