Kampung Adat WolotopoKampung Adat Wolotopo adalah sebuah kampung adat yang terletak di Desa Wolotopo, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Kampung ini berjarak 12 km dari Kota Ende, ibukota Kabupaten Ende dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dengan melalui jalur darat.[1] Kampung adat Wolotopo terdiri atas beberapa struktur yakni di depannya terdapat kuburan megalitik yang dilengkapi menhir atau batu sesaji kemudian terdapat kontur tanah berundak yang diperkuat dengan tumpukan batu pantai dan gunung.[1] EtimologiWolotopo sendiri berasal adari kata "Welu" yang artinya 'meletakan' dan "Topo" artinya 'parang'. Kampung Adat Wolotopo sendiri adalah salah satu perkampungan megalitikum karena dibangun atau disusun dari bebatuan besar dan berada di lereng bukit.[2] MasyarakatKomunitas masyarakat yang mendiami kampung Adat Wolotopo dikenal dalam pengembangan kerajinan tenun ikat dan sebagai desa penghasil bengkuang terbesar di Kabupaten Ende.[2] Referensi
|