Kaidundu Barat, Bulawa, Bone Bolango
SD Negeri 2 Bulawa adalah salah satu SD di desa Kaidundu Barat. Kondisi WilayahBatas Wilayah Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kec. Suwawa; Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Teluk Tomini; Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Kaidundu; Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Pinomontiga (Dulunya Desa Nyiur Hijau); Kondisi SosialDitinjau dari keadaan sosial masyarakatnya, sebagian besar penduduk Kaidundu Barat hidup dibawah garis kemiskinan. Mata pencaharian mereka terdiri dari pertanian, buruh tambang dan nelayan. Untuk sektor pertanian mereka mengandalkan tanaman Cabai Rawit, Kemiri, dan Jagung. Sedangkan sektor nelayan, mereka mengandalkan Tuna, dan Kulit Kerang. Kondisi EkonomiSeperti diuraikan diatas pada keadaan sosial masyarakat Kaidundu Barat, dimana sebagian besar masyarakatnya hidup dibawah garis kemiskinan. karena faktor kemiskinan tersebut, menyebabkan daya beli masyarkat sangat rendah sehingga jangankan untuk menyekolahkan anak, makan sehari-haripun sangat sulit. Apalagi sekarang harga minyak tanah sudah sangat melambung, masyarakat tidak mampu lagi untuk membeli padahal minyak tanah adalah termasuk keperluan yang sangat fital bagi masyarakat. Walaupun sudah ada bahan bakar gas (LPG), masyarakat masih tetap menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar kompor karena kekhawatiran masyarkat menggunakan kompor dengan bahan bakar Gas Sejarah DesaAsal Usul Terjadinya Desa Kaidundu Barat Desa Kaidundu adalah Desa hasil pemisahan dari Desa Bilungala Timur Kecamatan Bonepantai, tepatnya pada tahun 1930 dengan nama Desa Uabanga I yang pusat pemerintahannya di Dusun Kaidundu yang dipimpin oleh Bapak SALEH HUNOWU. Pada masa penjajahan, masyarakat tidak mau tunduk terhadap colonial Balanda. Hal ini ditandai dengan ditangkapnya 12 pejuang wanita oleh tentara belanda pada tahun 1928. Seiring berjalannya waktu, demi mencerdaskan masyarakat tentang pentingnya iman dan taqwa serta ilmu pengetahuan maka pada tahun 1933 secara bergotong royong masyarakat membangun sebuah mesjid dan membangun sekolah rakyat yang sekarang sudah disebut sekolah Dasar. Setelah Bapak Saleh Hunowu meninggal Dunia pada tahun 1933 jabatan Kepala Desa digantikan oleh Bapak Hadju ( Temey Marini ) yang menjabat dari tahun 1933 sampai dengan 1943. Pada masa pemerintahan beliau pada tahun 1942 nama desa uabanga diganti dengan nama Desa Kaidundu yang diambil dari nama Kayu yang hidup di sepanjang pantai yakni “ AYU DUNU” ( Bahasa Gorontalo ) dan “ KAYU DONDO “ ( Bahasa Indonesia).
Pada tahun 1976 beliau berhenti dari jabatannya dan untuk mengisi kekosongan tampuk pimpinan, masyarakat melalui pemerintah Daerah menunjuk bapak pakaya sebagai Pejabat sementara. Tidak lama berselang beliau mengundurkan diri dari jabatan sementara, maka pada tahun 1980 pemerintah Daerah menunjuk Bapak SYAHRUDIN SOGA sebagai Pejabat sementara.
Pada tahun yang sama Kecamatan Bone pantai melahirkan 3 Kecamatan yakni Kecamatan Kabila Bone, Kecamatan Bone Raya, dan Kecamatan Bone, dengan pembagian wilayah, Desa Kaidundu termasuk pada wilayah Kecamatan Bone Raya. Seiring dengan berjalannya waktu, Pada tahun 2004, Desa Kaidundu telah melahirkan 2 Desa, yakni Desa Mopuya dan Desa Kaidundu Barat. Selanjutnya dengan adanya pemekaran dari desa induk (Desa Kaidundu), Desa Kaidundu Barat sudah berdiri sendiri dan sudah melahirkan IV ( Empat ) Dusun yakni; Dusun I ( Bitule ), Dusun II (Sepakat), Dusun III (Damai), Dusun IV ( Kaidundu Kiki ). Desa Kaidundu Barat definitive pada tahun 2006, dengan kepala Desa Bapak Imran Wolingalo dengan status PJS (Penjabat Sementara). Pada tahun 2007 – 2009 yang menjadi kepala desa adalah Hajir Y. Buhungo. Pada tahun 2009-2010 terjadi lagi pergantian kepala desa, sehingga yang menjadi kepala desa adalah Ibu Murlina Buhungo. Dan tahun 2011 yang menjadi kepala desa adalah Bapak Rahim Kadingo, S.Pd. Setelah Beliau Wafat dilakukan kembali pemilihan dengan tiga calon yang pada waktu itu dimenangkan atau yang jadi kepala Desa terpilih Bapak Harden Lakoro hingga sekarang. Sejarah Pembangunan Desa Kaidundu Barat Selanjutnya dengan adanya pemekaran dari desa induk (Desa Kaidundu), maka desa Kaidundu Barat mengalami banyak kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa dibuktikan dengan sudah berdirinya sekolah SD, perpustakaan sekolah, gedung poskesdes, balai nikah dan berbagai sarana prasarana lainnya. Desa Kaidundu Barat definitive pada tahun 2006, dengan kepala Desa Bapak Imran Wolingalo dengan status PJS (Penjabat Sementara). Pada tahun 2007 – 2009 yang menjadi kepala desa adalah Hajir Y. Buhungo. Pada tahun 2009-2010 terjadi lagi pergantian kepala desa, sehingga yang menjadi kepala desa adalah Ibu Murlina Buhungo. Dan tahun 2011 sampai dengan Tahun 2014 yang menjadi kepala desa adalah Bapak Rahim Kadingo, S.Pd, setelah beliau meninggal dunia, dilakukan pemiliha kembali kepala desa pada ahun 2014 dengan Bapak Harden lakoro yang terpilih sebagai kepala desa. Kondisi PemerintahanKepala Desa: Harden Lakoro; BPD: Samsudin Kadir, S.Sos.I; Sekretaris Desa: Djuhaina Langago; Kasi Pemerintahan: Ramang Buhungo; Kasi Perencanaan dan Kesejahteraan Rakyat: Zulkifli Gintulangi; Kasi Pembangunan: Jefriadi Hasan; Kasi Keuangan: Ruslinda Djibu dibantu Staff Keuangan: Masrita Abusama; Kader Percepatan Desa (Inseminator):Sadam Hulopi; Kadus I: Batman Sa'ban; Kadus II: Zulkifli Djibu; Kadus III: Almirsyad Musa; Kadus IV: Sri Mianti Wolingalo SekolahPranala luar
|