Kadmium hidroksida adalah senyawa anorganik dengan rumus Cd(OH)2. Senyawa ini merupakan senyawa kristalin putih yang merupakan salah satu komponen penting baterai NiCd.[3]
Kadmium hidroksida memiliki struktur yang sama dengan Mg(OH)2, yaitu struktur oktahedral yang terdiri dari logam oktahedral di tengah dan ligan hidroksida yang mengelilinginya.[4]
Kadmium hidroksida dibuat dengan mereaksikan kadmium nitrat dengan natrium hidroksida:
- Cd(NO3)2 + 2 NaOH → Cd(OH)2 + 2 NaNO3
Proses pembuatan dari garam kadmium sendiri lebih rumit daripada reaksi ini.[3]
Senyawa ini lebih bersifat basa daripada seng hidroksida. Senyawa ini membentuk kompleks anion Cd(OH)42− jika bereaksi dengan natrium hidroksida yang terkonsentrasi. Senyawa ini juga membentuk kompleks dengan sianida, tiosianat, dan amonium. Jika dipanaskan, kadmium hidroksida akan berubah menjadi kadmium oksida. Dekomposisi dimulai pada suhu 130 °C dan selesai pada suhu 300 °C. Reaksi dengan asam mineral (HX) akan menghasilkan garam kadmium (CdX2). Reaksi dengan asam klorida akan menghasilkan kadmium klorida, reaksi dengan asam sulfat akan menghasilkan kadmium sulfat, dan reaksi dengan asam nitrat akan menghasilkan kadmium nitrat.
Referensi
- ^ a b Zumdahl, Steven S. (2009). Chemical Principles 6th Ed. Houghton Mifflin Company. hlm. A21. ISBN 0-618-94690-X.
- ^ a b c "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0087". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ a b Karl-Heinz Schulte-Schrepping, Magnus Piscator "Cadmium and Cadmium Compounds" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, 2007 Wiley-VCH, Weinheim. doi:10.1002/14356007.a04_499.
- ^ Hemmingsen, L.; Bauer, R.; Bjerrum, M. J.; Schwarz, K.; Blaha, P.; Andersen, P., "Structure, Chemical Bonding, and Nuclear Quadrupole Interactions of β-Cd(OH)2: Experiment and First Principles Calculations", Inorganic Chemistry 1999, volume 38, 2860-2867. doi:10.1021/ic990018e