Kabupaten Dabu adalah daerah setingkat kabupaten (縣) yang terletak di bawah administrasi Kota Meizhou, Guangdong, Republik Rakyat Tiongkok. Sama seperti daerah lain di Meizhou, Dabu juga dikenal sebagai salah satu kampung halaman diaspora Hakka. Julukan bagi daerah ini adalah "Kampung Halaman Tionghoa Perantauan" dan "Shangrila Hakka".[3]
Ekonomi Kabupaten Dabu antara lain disumbang oleh pariwisata. Tempat-tempat wisata terkenal antara lain rumah-rumah tradisional Tai-An dan Hua-E, serta monumen bersejarah tokoh-tokoh Hakka. Dabu merupakan penghasil kaolin yang digunakan untuk mengembangkan industri keramik.
Geografi
Dabu terletak di bagian timur laut Provinsi Guangdong, di hulu Sungai Han (韩江). Luas wilayah 2.467 km², sebagian besar terdiri dari pegunungan.[4] Sebanyak 74,9% wilayahnya ditutupi oleh hutan.[3] Wilayah Dabu mempunyai 6 cagar alam dan 16 taman hutan lindung.[3] Gunung yang menonjol adalah Gunung Xiyan (西岩山) dan Gunung Yinna / 阴那山 (tinggi 1300 m) yang juga menjadi batas alam dengan kabupaten lain.[3]
Daerah Dabu pada masa pemerintahan Dinasti Qin dan Han pertama kali diperintah di bawah kekuasaan Kabupaten Jieyang (揭阳县).[5] Pada Era Yixi (义熙, 405-419); Kaisar An dari Jin Timur), Dinasti Jin Timur, daerah ini berada dalam pemerintahan Kabupaten Yizhao (义招县), Jun Yi'an (义安郡). Jun Yi'an merupakan pemerintahan awal dalam sejarah daerah Chaozhou.[5]
Pada tahun ke-3 masa pemerintahan Sui Daye (tahun 607), Kabupaten Yizhao diganti menjadi Kabupaten Wanchuan (万川县). Pada masa pemerintahan Tang Wude (621), Wanchuan dimerger ke dalam Kabupaten Haiyang (海阳县), Chaozhou.[5] Pada Era Dinasti Yuan hingga Ming awal, menjadi bagian Kotapraja Guangde, Kabupaten Haiyang, Prefektur Chaozhou (潮州府海阳县光德乡).[5] Pada tahun ke-3 masa pemerintahan Kaisar Chenghua dari Ming (1477), Kabupaten Raoping dibentuk (饶平县) dan Kotapraja Guangde dimasukkan menjadi salah satu bagiannya.
Pada tahun ke-5 masa pemerintahan Jiajing dari Ming (1526), dari Kabupaten Raoping berkembang dua Kabupaten Qingyuan (清远县) dan Lianzhou (恋洲县) yang kemudian dinamai lagi menjadi Kabupaten Dabu (大埔县), masih di bawah administrasi Prefektur Chaozhou.[5] Penamaan Kabupaten Dabu bermula di era Dinasti Ming dan namanya masih dipertahankan hingga sekarang.[5] Setelah tahun 1949, Kabupaten Dabu pernah menjadi bagian dari Kawasan Khusus Xingmei (兴梅专区), Kawasan Administrasi Guangdong Timur (粤东行政区), Kawasan Khusus Shantou (汕头专区) dan Kawasan Meixian (梅县地区).[5] Pada tahun 1988, Kabupaten Dabu dimerger ke dalam wilayah Kota Meizhou (梅州市). Pusat pemerintahan Kabupaten Dabu (ibukota kabupaten; 县治) sebelum tahun 1961 berada di Chayang (茶阳), lalu dipindahkan ke Huliao (湖寮) hingga sekarang.[5]
Pada tahun 2020, Kabupaten Dabu mempunyai populasi sebanyak 552.300 jiwa.[4] Populasi resmi permanen (常住户籍) berjumlah 330.900 orang.[4]
Mayoritas populasi bersuku bangsa Han, dengan minoritas Mongol, Hui, Tibet, Miao, Yi (彝族), Zhuang, Bouyei, Korea dan sebagainya.[4] Mayoritas kabupaten dihuni oleh sub-grup Han - Hakka yang berbicara dalam dialek Thaiphu (大埔客話 ; Thai-phu Khak-fa). Dialek representatif Thaiphu adalah Dialek Fu Liau (湖寮方言).[4] Penutur bahasa Hokkien dan Tiochiu (Min Nan) terdapat di desa Jiushe, Kota Guangde (光德镇九社) dan Putian, Kota Gaopi (高陂镇埔田).[4] Terdapat hampir 500.000 orang keturunan Hakka Dabu yang tersebar di perantauan, sehingga Kabupaten Dabu dijuluki juga sebagai Kampung Halaman Tionghoa Perantauan (華僑之鄉).[4]
Ekonomi
Sebagai daerah yang terletak di kawasan pegunungan Guangdong, ekonomi Kabupaten Dabu banyak ditopang oleh kekayaan sumber daya alam.[4] Merujuk pada konsep perkembangan ekonomi berbasis lingkungan hidup "Air jernih dan gunung hijau" (绿水青山), daerah ini lebih mementingkan diri sebagai kawasan ekologis.[4] Pola perekonomian kebanyakan berhubungan dengan pertanian modern, industri pariwisata dan budaya, industri kesehatan, industri keramik dan sebagainya.[4]
Objek wisata
Sebagai daerah kebudayaan Hakka yang dikenal dengan arsitekturnya, Kabupaten Dabu kaya akan objek wisata sejarah yang dikategorikan sebagai Situs Kebudayaan dan Bersejarah Nasional Penting (Major National Historical and Cultural Sites;全国重点文物保护单位), Objek Wisata Level AAAA-Nasional (国家AAAA级旅游景区), dan Objek Wisata Level AAA-Nasional (国家AAA级旅游景区).
Nama
Bahasa Hakka
Terjemahan
Deskripsi
Gambar
三河坝战役纪念园 (Sānhé bà zhànyì jìniàn yuán)
Sâm-hò-pa Chan-yi̍t Ki-ngiam-yèn
Taman Peringatan Pertempuran Sanheba
Monumen peringatan Pemberontakan 1 Agustus. Bagian dari "objek wisata merah" (红色旅游)