Kabinet Honcharuk
Kabinet Honcharuk adalah kabinet pemerintahan Ukraina yang terbentuk pada tanggal 29 Agustus 2019 dan dipimpin oleh Oleksiy Honcharuk.[1] Kabinet Honcharuk merupakan kabinet keempat yang terbentuk setelah terjadinya Revolusi Ukraina 2014. SejarahPenunjukan Honcharuk sebagai Perdana MenteriPenunjukan Honcharuk sebagai Perdana Menteri Ukraina mendapat persetujuan dari Verkhovna Rada (parlemen Ukraina) pada tanggal 29 Agustus 2019.[2] Pada saat penunjukannya, Honcharuk memegang jabatan sebagai Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina.[2] Sebanyak 290 anggota parlemen memilih setuju atas pencalonannya, sementara anggota parlemen dari fraksi-fraksi lain (Opozytsiyna Platforma — Za Zhyttya, Yevropeys'ka Solidarnist', Batkivshchyna, dan Holos) memilih menolak dan juga abstain terhadap pencalonannya.[2]
Berdasarkan pidatonya, Honcharuk sebagai Perdana Menteri yang baru terpilih menyatakan bahwa di tahun-tahun mendatang, setiap hryvnia akan digunakan untuk menyelesaikan hutang yang dimiliki Ukraina.[2] Perdana Menteri menganggap bahwa indikator utama terhadap daya tarik bisnis harus mendapatkan akses ke sumber daya yang lebih murah.[2] Honcharuk berjanji untuk mengendalikan nama baik dan citra Ukraina.[2] Pada saat Honcharuk terangkat sebagai Perdana Menteri, sebanyak 10 juta orang Ukraina hidup di bawah garis kemiskinan dan korupsi di Ukraina terus berkembang.[2] Kritikan
KejatuhanPada awal tahun 2020, media di Ukraina melaporkan bahwa Presiden Volodymyr Zelensky telah kehilangan kepercayaan kepada Perdana Menteri Oleksiy Honcharuk karena lambatnya kabinet pemerintahannya dalam melakukan reformasi.[4] Media di Ukraina memperkirakan kurangnya kepercayaan Presiden Zelensky akan memuncak dalam pemungutan suara di Verkhovna Rada (parlemen Ukraina) pada tanggal 4 Maret 2020 saat Presiden Zelensky akan mengusulkan perubahan besar-besaran kepada pemerintah, termasuk penunjukan perdana menteri baru.[5][6] Pada tanggal 3 Maret 2020, Perdana Menteri Honcharuk mengajukan pengunduran dirinya dan menurut peraturan perundang-undangan di Ukraina, pengunduran diri Perdana Menteri Honcharuk menandakan berakhirnya Kabinet Honcharuk.[7] Dalam pidatonya sebelum pemungutan suara untuk memberhentikan Perdana Menteri Honcharuk, Presiden Zelensky mengucapkan terima kasih atas kinerja Honcharuk, dan juga menyalahkan kabinet pemerintahnya atas kebijakan ekonomi yang tidak efisien, menurunnya produksi industri dan pendapatan bea cukai, dan menuduh Kabinet Honcharuk memiliki komunikasi yang buruk dengan otoritas daerah dan publik, serta gagal dalam mempersiapkan reformasi yang lebih lanjut.[8] Sehari setelahnya, Kabinet Honcharuk digantikan oleh Kabinet Shmyhal.[8][9] KomposisiKomposisi dari Kabinet Honcharuk terdiri atas 17 menteri dari yang sebelumnya terdapat 25 menteri dan terdapat 15 kementerian yang dahulunya terdapat 19 kementerian.[10] Berdasarkan Konstitusi Ukraina, Presiden Ukraina dapat mengajukan pencalonan kepada parlemen untuk jabatan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan.
Lihat pulaCatatan
Referensi
|