![](//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/KRI_Prabu_Siliwangi-321_renaming_ceremony.jpg/300px-KRI_Prabu_Siliwangi-321_renaming_ceremony.jpg) KRI Prabu Siliwangi pada upacara penggantian namanya, 29 Januari 2025
|
Sejarah |
Italia
|
Nama |
Ruggiero di Lauria |
Asal nama |
Roger dari Lauria |
Dipesan |
2014 |
Pembangun |
Fincantieri, Muggiano |
Biaya |
€500 juta |
Pasang lunas |
7 April 2021 |
Diluncurkan |
19 Oktober 2023 |
Identifikasi |
Nomor panji: P433 |
Status |
Dijual ke Indonesia |
Indonesia
|
Nama |
KRI Prabu Siliwangi |
Asal nama |
Prabu Siliwangi |
Dipesan |
28 Maret 2024 |
Dibaptis |
29 Januari 2025 |
Identifikasi |
Nomor panji: 321 |
Status |
Fitting out |
Ciri-ciri umum
|
Kelas dan jenis |
Kapal patroli lepas pantai kelas Thaon di Revel |
Berat benaman |
- bobot ringan: 4.994 t (4.915 ton panjang)
- bobot penuh: 6.270 t (6.170 ton panjang)
|
Panjang |
143 m (469 ft 2 in) LOA
133 m (436 ft 4 in) LPP |
Lebar |
165 m (541 ft 4 in) |
Daya muat |
105 m (344 ft 6 in) |
Kedalaman |
5 m (16 ft 5 in) |
Pendorong |
|
Kecepatan |
27 knot (50 km/h; 31 mph) hanya pada TAG
25 knot (46 km/h; 29 mph) hanya pada 2 mesin diesel utama
18 knot (33 km/h; 21 mph) hanya pada 1 mesin diesel utama
10 knot (19 km/h; 12 mph) pada mesin diesel-elektrik |
Jangkauan |
5.000 nmi (9.300 km; 5.800 mi) pada 15 knot (28 km/h; 17 mph) |
Awak kapal |
173 tempat tidur (+ 30 di zona belakang modular) |
Awak |
PPA Full 120 kru; PPA Light+ + 90; PPA Light 90;
(24 awak untuk dua helikopter dan 89/59 tempat tidur lainnya untuk tim asrama opsional, tim marinir, staf komando maritim, dll.) |
Sensor dan sistem pemroses |
- Kokpit angkatan laut Leonardo-Finmeccanica
- Leonardo-Finmeccanica SADOC Mk4 CMS (Command Management System) dengan 28 MFC (20 pada versi PPA Light)
Leonardo SAAM-ESD, sistem AAW
- 1 × Radar pengawasan udara dan darat Leonardo LPI (SPS-732)
- 2 × Radar navigasi Leonardo, radar pita ganda X/Ka
- 1 × IRST statis Leonardo (InfraRed Search and Track)
- 1 × Sensor IFF generasi berikutnya Leonardo (Identification Friend & Foe) dengan antena melingkar
- 1 × Sonar Deteksi Penyelam Leonardo
- 1 × Sistem Kontrol Kebakaran Leonardo, ADT NG NA30S Mk2
- 1 × Antena SATCOM pita ganda
- 1 × Antena SATCOM tiga pita
- 1 × Antena SAT-TV
- 1 x Radar Leonardo-Finmeccanica AESA C-band
- 1 x Leonardo-Finmeccanica ATAS (Sonar Array Tarik Aktif), sonar VDS
- RESM (Radar Elektronik Dukungan Penanggulangan)
- RECM (Radar Penanggulangan Elektronik)
- CESM (Komunikasi ESM)
- 2 x peluncur umpan Oto Melara ODLS-20
|
Senjata |
1 × Oto Melara 127 mm/64 Vulcano dengan Sistem Penanganan Amunisi Otomatis (AAHS)
1 × Meriam anti-pesawat Oto Melara 76 mm/62 Strales Sovraponte
2 × Oto Melara Oerlikon KBA B06, dudukan jarak jauh
2 × 8-sel DCNS SYLVER A50 VLS untuk 16 Aster 30 Block 1NT atau Scalp Naval
8 × Rudal anti-kapal dan serangan darat SSM (FFBNW)
2 x peluncur tiga torpedo 324 mm (FFBNW) |
Pesawat yang diangkut |
2 × Helikopter SH90
1 × AW101
2 × AS565 Panther |
Fasilitas penerbangan |
- hanggar ganda
- dek penerbangan 255 m × 165 m (836 ft 7 in × 541 ft 4 in) |
KRI Prabu Siliwangi (321) merupakan sebuah kapal dari kapal patroli lepas pantai kelas Thaon di Revel yang akan dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut. Kapal tersebut awal dibangun sebagai Ruggiero di Lauria (P435), merupakan kapal keenam dikelasnya yang dibangun untuk Angkatan Laut Italia.
Konstruksi dan karir
Lunasnya diletakkan pada tanggal 7 April 2021 Fincantieri Muggiano.[1] Ruggiero di Lauria diluncurkan pada tanggal 10 Oktober 2023.[2]
Ruggiero di Lauria merupakan salah satu dari dua kapal kelas Thaon di Revel yang dijual kepada TNI Angkatan Laut dengan kontrak senilai 1,18 miliar Euro yang ditandatangani pada 28 Maret 2024.[3] Menurut Janes, Indonesia telah mendapatkan pendanaan sebesar 1,25 miliar dolar AS dari beberapa lembaga keuangan Eropa untuk akuisisi dua kapal tersebut, dengan fasilitas pendanaan ditandatangani pada akhir tahun 2024.[4]
Kapal tersebut diganti namanya menjadi KRI Prabu Siliwangi (321) pada sebuah acara seremoni di galangan kapal Muggiano.[5]
Referensi
Pranala luar