KBR, Inc. (sebelumnya bernama Kellogg Brown & Root) adalah sebuah perusahaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi asal Amerika, yang sebelumnya merupakan anak perusahaan dari Halliburton. Setelah Halliburton mengakuisisi Dresser Industries pada tahun 1998, anak usaha rekayasa Dresser, M. W. Kellogg Co., digabung dengan anak usaha konstruksi Halliburton, Brown & Root, untuk membentuk Kellogg Brown & Root. KBR dan pendahulunya pernah menerima sejumlah kontrak dari militer Amerika Serikat, seperti selama Perang Dunia II, Perang Vietnam, dan Perang Irak. Anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Lyndon B. Johnson, yang kemudian menjadi Presiden Amerika Serikat, berperan penting dalam pemberian kontrak dari pemerintah ke Brown & Root, sebagai bentuk balas budi atas dana kampanye yang diberikan oleh perusahaan ini kepadanya.
Pada tahun 1901, Morris Woodruff Kellogg mendirikan M. W. Kellogg Company di New York City. Perusahaan ini resmi didaftarkan sebagai badan hukum pada tahun 1905 dan kantor pusatnya dipindah ke Jersey City, New Jersey. Bisnis awal Kellogg adalah konstruksi pembangkit listrik dan pembuatan komponen pembangkit listrik. Pengembangan teknik pengelasan tempa lalu membuat perusahaan ini pindah ke pemurnian minyak, karena industri minyak bumi pada saat itu juga sedang berkembang pesat. Kellogg pun menjadi perusahaan konstruksi nomor satu pada tahun 1993 hingga 1995. Hal ini terutama karena proyeknya di Dulles Greenway.
Ekspansi Kellogg ke rekayasa proses awalnya fokus pada proses perengkahan Fleming, namun pada dekade 1920-an; Kellogg bermitra dengan Texas Company (Texaco) dan Standard Oil of Indiana untuk membeli proses Cross perengkahan suhu. Kellogg lalu mendirikan salah satu laboratorium minyak bumi pertama di Amerika Serikat pada tahun 1926 untuk mengkomersialisasi dan melisensikan teknologi tersebut. Kellogg lalu membangun sekitar 130 unit di seluruh dunia.
Pada dekade 1930-an dan 1940-an, Kellogg bekerja sama dengan pemurni minyak terkemuka untuk mengembangkan sejumlah teknologi. Untuk mendukung upaya perang, pengembangan ini pun menghasilkan pembangunan enam unit hidroreformator, dua puluh unit perengkahan katalitik cair, serta satu-satunya kilang minyak yang dibangun selama Perang Dunia II. Selain itu, anak usaha Kellogg, Kellex Corporation juga membangun K-25, pabrik difusi gas di Oak Ridge, Tennessee, sebagai bagian dari Proyek Manhattan. Pada periode ini, Kellogg juga mengembangkan Persaaman Benedict–Webb–Rubin yang menjadi andalan industri ini dan menjadikan Kellogg sebagai pemimpin di bidang kriogenik.
Pada dekade 1950-an, Kellogg berekspansi ke pirolisis uap, perengkahan katalitik cair, fenol-dari-kumena, dan teknologi bahan bakar batu bara-ke-sintetis. Pada dekade 1960-an, Kellogg berekspansi ke pemulihan helium, etilen, dan pengembangan proses amonia. Kantor Kellogg di New York berlokasi di 225 Broadway di Transportation Building hingga tahun 1956 saat dipindah ke 711 Third Avenue di Midtown.[3]
Pada tahun 1970, Kellogg mulai pindah dari New York City ke Houston, Texas, dan pada tahun 1975, perusahaan ini baru menyelesaikan perpindahannya. Pada dekade 1970-an, Kellogg menjadi kontraktor asal Amerika pertama yang berhasil menerima kontrak dari Republik Rakyat Tiongkok. Kellogg lalu membangun sejumlah kompleks amonia di Tiongkok, Indonesia, dan Meksiko, serta pabrik likuefaksi LNG di Aljazair dan dua terminal penerimaan di Amerika Serikat, pabrik LPG terbesar di dunia di Kuwait, dan empat unit perengkahan katalitik cair di Meksiko. Pada dekade 1980-an, Kellogg terus berbisnis di sektor di LNG dan etilen, dengan tanur milidetik dimulai di Amerika Serikat.
Kellogg lalu mengalami sejumlah akuisisi dan perubahan nama selama tahun 1987, setelah diakuisisi oleh Dresser Industries, sebuah penyedia jasa terintegrasi dan manajemen proyek untuk industri minyak dan gas.[4] Sepuluh tahun kemudian, Halliburton mengakuisisi Dresser, lalu menggabungkan Kellogg dengan Brown & Root untuk membentuk Kellogg Brown & Root (KBR).[5]
Brown & Root
Brown & Root didirikan di Texas pada tahun 1919 oleh Herman Brown dan Daniel Root, dengan modal awal disediakan oleh Root (saudara ipar Brown).[6] Root lalu meninggal dan saudara bungsu Herman Brown, George R. Brown, bergabung ke perusahaan ini pada tahun 1922 (berdasarkan The Path to Power karya Robert A. Caro). Bisnis awal perusahaan ini adalah membangun jalan di Texas.
Salah satu proyek besar pertama perusahaan ini, berdasarkan buku Cadillac Desert, adalah pembangunan bendungan di Sungai Colorado dekat Austin selama Depresi Besar. Untuk membantu pendanaan perusahaan, Brown & Root lalu mendekati seorang anggota Kongres lokal, yakni Lyndon B. Johnson. Brown & Root merupakan sumber utama dana kampanye untuk periode kedua Johnson pada tahun 1937, sebagai balas budi karena Johnson telah membujuk Biro Reklamasi untuk mengubah peraturannya yang sebelumnya tidak memperbolehkan untuk membiayai pembangunan bendungan jika dibangun di atas lahan yang bukan milik pemerintah, yang akhirnya diubah oleh Presiden Franklin Delano Roosevelt. Setelah berhasil mendapat sejumlah kontrak proyek dari pemerintah federal, Brown & Root pun menyumbang banyak dana untuk membiayai kampanye Johnson yang mencalonkan diri untuk menjadi Senator Amerika Serikat pada tahun 1941.[7]
Selain menyumbang dana untuk mendukung karier politik Lyndon Johnson, Brown & Root pun mengajak subkontraktornya untuk mendukung Johnson dalam memanipulasi dan mempengaruhi senator lain, sehingga dapat memperoleh kontrak besar dan keuntungan lain (seperti melanjutkan tunjangan deplesi minyak dan penetapan harga gas alam) untuk rekan bisnis Johnson. Menurut buku Mountains Beyond Mountains karya Tracy Kidder, Brown & Root merupakan kontraktor proyek Bendungan Péligre, yang dirancang oleh Korps Zeni Angkatan Darat Amerika Serikat dan didanai oleh Export-Import Bank of the United States.
Era Halliburton
Pasca meninggalnya Herman Brown, Halliburton Energy Services mengakuisisi Brown & Root pada bulan Desember 1962.[6] Menurut Dan Briody, perusahaan ini lalu menjadi anggota konsorsium RMK-BRJ yang membangun sekitar 85% dari total infrastruktur yang dibutuhkan oleh Angkatan Bersenjata Amerika Serikat selama Perang Vietnam. Pada tahun 1967, Government Accounting Office menuduh Brown & Root tidak akuntabel terhadap dana APBN yang diserahkan padanya, serta memperbolehkan bahan bangunan dicuri.[8][9]Donald Rumsfeld lalu menyatakan kekhawatirannya bahwa kontrak yang dikerjakan oleh konsorsium ini mungkin tidak diaudit secara memadai.[8][9] Pada saat itu, pendemo menyebut Brown & Root sebagai simbol menguntungkan diri sendiri saat perang,[10] dan mengubah nama perusahaan ini menjadi "Burn & Loot".[9][10][11]
Pada tahun 1989 Halliburton mengakuisisi C. F. Braun Inc., asal Alhambra, California, dan menggabungkannya ke Brown & Root.[12] Mulai tahun 1995 hingga 2002, Halliburton KBR mendapat kontrak setidaknya senilai $2,5 milyar untuk membangun dan mengoperasikan pangkalan militer, sebagai bagian dari LOGCAP Angkatan Darat Amerika Serikat.[13]
Pada tanggal 5 April 2007, Halliburton mengumumkan bahwa mereka telah memisahkan KBR, yang sebelumnya merupakan unit bisnis konstruksi dan rekayasa miliknya.[15] Keputusan ini didahului dengan pernyataan yang didaftarkan di Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat pada tanggal 15 April 2006, yang menyatakan bahwa Halliburton berencana menjual hingga 20% saham KBR di Bursa Saham New York. Pada tanggal 16 November 2006, saham KBR resmi dijual melalui penawaran umum perdana dengan harga $17 per lembar saham. Harga saham KBR pun naik sebesar 22% menjadi $20,75 per lembar saham pada hari pertama penjualannya tersebut.[16]
Pada tanggal 7 Mei 2008, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi BE&K asal Birmingham, Alabama dengan harga $550 juta. BE&K berencana untuk tetap berkantor pusat di Birmingham.[17]
Pada tanggal 7 November 2017, KBR mengumumkan bahwa KBRwyle (bisnis jasa pemerintahan global KBR) telah memenangkan kontrak untuk menyediakan jasa dukungan kesehatan astronaut di Kantor Kesehatan Antariksa European Astronaut Centre di Cologne, Jerman.[18]
Rencana kantor
Pada tahun 2008, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan kantor baru di persimpangan Grand Parkway dan Interstate 10 di wilayah lepas yang berada di barat Harris County, Texas, antara Houston dan Katy.[19] Kompleks baru ini akan lebih dekat ke wilayah Energy Corridor, Houston.[20] Walaupun begitu, KBR berencana untuk tetap mempertahankan kantornya di Downtown Houston.[21] Pada bulan Desember, KBR menyatakan bahwa rencana pembangunan kantor baru dibatalkan karena kondisi ekonomi yang melemah.[22]
Pada bulan Januari 2010, KBR mengumumkan rencananya untuk memperpanjang sewa dan mengembangkan kantornya di Downtown Houston. Rencana ini menggantikan rencana pembangunan kantor di Harris County. Total luas kantor KBR nantinya akan mencapai 1.200.000 square feet (110.000 m2).[23]