Justinus Lhaksana
Justinus Lhaksana (lahir 28 Juli 1967) atau dikenal juga dengan sebutan Coach Justin atau Kochi adalah seorang mantan pelatih futsal dan komentator olahraga di bidang sepak bola berkebangsaan Tionghoa Indonesia.[2] Dia juga sering membahas tentang bola dan menganalisis strategi yang dimiliki setiap klub. Namanya santer dibicarakan oleh warga net ketika membahas Timnas Indonesia dan sering berbeda pendapat dengan pendapat Pundit pada umumnya. Riwayat hidupKarier sebagai pelatihCoach Justin memulai karier kepelatihannya di tahun 2003 ketika menangani klub futsal AMFC (Adjie Massaid Futsal Clinic). Setahun kemudian, Coach Justin terbang ke Belanda untuk mengambil kursus kepelatihan sehingga berhasil mendapatkan Lisensi dari KNVB. Selama menjadi pelatih tim nasional futsal, Coach Justin berhasil membawa Indonesia mengikuti Kejuaraan Futsal AFC di tahun 2005 dan 2006. Kemudian, Coach Justin juga pernah membawa Indonesia menjadi peringkat 3 di Kejuaraan Futsal AFF (2005 & 2009) dan peringkat 2 (2006 & 2008). Membangun KKS (Korea-Korea Selecao)Berkolaborasi dengan Bambang Pacul (Pejabat DPR RI & MPR RI sekaligus kader PDIP Perjuangan), Coach Justin membangun program KKS dengan mengambil bakat muda yang tersebar di Jawa Têngah, khususnya di Solo dan Semarang.[3] Pada pertandingan ujicoba melawan Timnas Indonesia U17, pada Jumat (17/1/2025) di Bandung, dengan format tiga babak masing-masing berdurasi 30 menit, KKS binaan Coach Justin harus menelan kekalahan telak 13-0.[4] Karier sebagai pengamat sepak bolaPada tahun 2007, Coach Justin yang saat itu masih berstatus sebagai pelatih tim nasional futsal Indonesia memulai debutnya di televisi sebagai komentator atau pengamat sepak bola di Lativi untuk Eredivisie.[5] Coach Justin bertahan di stasiun TV yang kemudian berganti nama menjadi tvOne pada 2008 sampai tahun 2014, tepatnya pada ajang Piala Dunia. Selepas dari TvOne, Coach Justin pindah siaran ke NET., tepatnya di program ESPN FC pada tahun 2014 sampai 2018. Kemudian, Coach Justin menjadi komentator di beIN SPORTS untuk ajang Premier League pada tahun 2018 sampai 2020. Pada tahun yang sama, Coach Justin menjadi komentator Premier League di TVRI, namun hanya bertahan di 2020 terkait tidak dilanjutkannya program tersebut. Lalu, Coach Justin sempat berpartisipasi sebagai komentator di RCTI pada tahun 2021 untuk ajang Euro 2020, sekaligus menjadi karier komentator terakhirnya dalam dunia pertelevisian. Saat ini Ia lebih banyak aktif menjadi pundit/pengamat sepakbola dalam kanal YouTube pribadinya maupun bekerja sama dengan presenter atau media lain seperti Helmy Yahya, bahkan memiliki bisnis siniar tersendiri bernama Justalk Media. Selain itu, Coach Justin masih aktif di Dewan Pundit Indonesia yang dimiliki oleh Bung Valentino Simanjuntak atau dikenal dengan Bung "Jebret". Bersama para Pundit yang lain seperti Sapto Haryo (Jurnalis senior), Aldi, Rizal (Pundit Muda), Nesa (MC), dan Panji (Pundit dan Komentator Sepakbola)[6] Kehidupan pribadiCoach Justin lahir dari ayah berkebangsaan Belanda dan ibu Tionghoa Indonesia.[7] Kemudian, Coach Justin pindah ke Belanda, tepatnya ke Utrecht pada tahun 1979 bersama kedua orang tuanya. Berkat ikatan emosional yang kuat, Coach Justin menjadi penggemar berat Utrecht. Selain Utrecht, Coach Justin menggemari klub Barcelona dan Arsenal. Pada tahun 1999, Coach Justin kembali ke Indonesia untuk bekerja dan mencari penghidupan. Tumbuh besar di Belanda membuat Coach Justin menjadi pribadi yang berbeda dengan kebanyakan masyarakat Indonesia sehingga kerap membuat kontroversi, termasuk ketika di ajang Euro 2020[8] tahun 2021. Kepribadiannya yang blak-blakan dan straight to the point dari Coach Justin membuat dirinya kerap menjadi sorotan. Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia