https://drive.google.com/open?id=0B7sMZrTupFXmcWZVdHpTLWlDdTA
Jungke merupakan salah satu gampong yang ada di kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, provinsi Aceh, Indonesia.
Gampong Jungke ditempati oleh 494 Jiwa penduduk yang seluruhnya memeluk agama Islam yang terdiri atas 260 jiwa laki-laki dan 234 jiwa perempuan. Tingkat kesejahteraan masyarakat Kampung dibagi dalam empat tingkatan. Dibawah ini merupakan tabel yang berisi Jumlah Penduduk Menurut Dusun di Gampong Jungke pada tahun 2016.
[Kondisi Ekonomi Gampong]
Sebagian besar penduduk Kampung Jungke berprofesi sebagai petani Kopi maupun kebun lainnya dan. Usia produktif penduduk adalah 240 jiwa dan non produktif 94 jiwa. Untuk penggunaan tanah diwilayah gampong ini sebagian besar diperuntukkan untuk perkebunan kopi dan perkebunan lainnya, sedangkan sisanya untuk permukiman dan fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, ibadah, jalan, gorong-gorong,dan bangunan lainnya.
[Sejarah Gampong]
Desa Jungke sendiri merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, yang merupakan desa hasil pemekaran dari desa Darul Aman. Tercatat sudah 4 kali pergantian kepala desa dari masih berstatus desa persiapan pada tahun 1989-2007 yang dipimpin oleh kepala kampung IDRIS yang saat itu bernama Desa Pulo Tige, pada Tahun 2007 dimekarkan menjadi Desa Darul Aman kemudian setelah berstatus desa baru pada Periode tahun 2007 s/d 2009 juga masih dipimpin oleh kepala Desa bernama IDRIS. Pada tahun 2009 desa Darul Aman kembali dimekarkan menjadi Desa Jungke Gajah yang pada periode 2009 s/d 2013 dipimpin oleh kepala Desa bernama JUANDA, barulah pada tahun 2014 kembali terpilih kepala Desa bernama Nasihin yang saat ini tercatat masih menjabat.
Desa Jungke berada di dataran tinggi dengan suhu dapat mencapai 15ᴼC pada waktu malam, sehingga masyarakat di sana cenderung berpakaian tebal. Desa Jungke merupakan desa terluas di kecamatan Permata.