Joserizal Jurnalis (11 Mei 1963 – 20 Januari 2020)[1] merupakan dokter, aktivis kemanusiaan, sekaligus pendiri MER-C (Medical Emergency Rescue Committe), organisasi kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis terutama di wilayah konflik dan perang serta bencana alam.
Riwayat
Lahair di Padang, 11 Mei 1962, Jose merupakan anak sulung pasangan akademisi Prof. Jurnalis Kamil dan Prof. Zahara Idris. Ayah Jose pernah menjabat sebagai rektor Universitas Andalas, sementara ibunya adalah mantan dekan Fakutas Ilmu Pendidikan IKIP Padang. Jose memiliki seorang adik perempuan bernama Yusri Dianne Jurnalis.
Jose menamatkan pendidikan dasarnya di Padang, sedari dari SD PPSP IKIP Padang, SMP PPSP IKIP Padang, hingga SMAN 2 Padang.[2]
Sejak 1981 Jose menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus sebagai dokter umum pada 1988. Jose merampungkan pendidikan spesialisiasi dalam bidang bedah ortopedi dan traumatologi di universitas yang sama pada 1999.
Joserizal menikah dengan Dian Susilawati. Keduanya dikaruniai tiga orang anak, yakni Aisha Sean Jurnalis, Nabila Sean Jurnalis, dan Saladin Sean Jurnalis.
Di daerah konflik
Jose telah melakukan pertolongan dalam beberapa wilayah konflik, antara lain di Maluku, Mindanao, Afghanistan, Irak, dan Gaza. Dalam melakukan tugasnya di daerah konflik Jose sering mengalami keterbatasan peralatan. Di Maluku misalnya, dia harus mengamputasi kaki dengan gergaji kayu. Sementara di Afghanistan, dia sempat kehabisan jarum suntik.[3]
Referensi