Gampong Jijiem adalah sebuah desa di Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Gampong Jijiem menjadi pusat pemerintahan Kecamatan Keumala.
Sejarah
Nama Jijiem berasal dari penyebutan masyarakat untuk mata air yang keluar dari sebuah kolam yang berada di Gampong Jijiem.[1] Orang-orang menyebut kolam tersebut dengan Kolam Jijiem. Dari kolam itu pula keluar cahaya berwarna jingga pada sore hari setelah hujan. Cahaya ini diperkirakan menjadi asal nama Kecamatan Keumala, yang berarti cahaya.[2]
Kolam tersebut dulunya hanya sebuah sumur yang kemudian diperluas untuk kebutuhan air wudhu bagi jemaah. Sumur tua ini telah ada sejak jaman kerajaan Aceh. Kolam ini tak pernah kering, karena ada mata air di bawahnya. Kini, anak-anak memanfaatkan kolam ini sebagai tempat mandi.[3]
Tempat Ibadah
Di Jijiem terdapat Masjid Raya Keumala yang bentuknya mirip dengan Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh.[4] Tampilannya sama tetapi hanya ada lima kubah dengan dua menara, kurang dua kubah dari tiruannya. Ukurannya hanya 1.600 meter persegi, berdiri di atas lahan sekitar 1 hektare berdampingan dengan beberapa bangunan lainnya, seperti meunasah, bangunan kantor, dan sebuah kolam yang airnya tak pernah kering sejak dulu kala.[5]
Masjid baru ini mulai dibangun sejak 2013, di atas tapak masjid lama yang telah dirubuhkan. Masjid lama yang telah dirubuhkan telah ada di sana sejak tahun 1960-an. Juga ada meunasah di sana yang juga telah direnovasi beberapa kali. Sementara bangunan masjid yang ada sekarang, belum sepenuhnya rampung, beberapa bagian masih dalam tahap pengerjaan.[3]
Batas
Gampong Jijiem berbatasan dengan Gampong Rheng, Keumala (di bagian selatan), Cot Nuran, Keumala (utara), pegunungan Jantho, Aceh Besar (barat), dan Asan Nicah, Keumala (timur). Di Gampong Jijiem terdapat bentangan sawah yang luas, pegunungan, dan sungai berair jernih.