Jayakarta adalah nama lama dari Jakarta pada perubahan dari nama sebelumnya yaitu Sunda Kelapa, sebelum menjadi Jakarta. Nama ini diberikan oleh Syarif Hidayatullah yang bersama dengan menantunya yakni Fatahillah berhasil membumihanguskan wilayah Sunda Kalapa. Kala itu Sunda Kalapa berada di bawah penguasaan Kerajaan Sunda dan akan dibangunkan benteng oleh Kerajaan Portugal, sesuai dengan isi perjanjian Sunda-Portugal yang ditandatangani tanggal 21 Agustus 1522. Kemudian pada tanggal 22 Juni 1527 sebelum pembangunan benteng tersebut terwujud, pasukan tentara Demak membumihanguskan Sunda Kelapa dan menggantinya dengan nama Jayakarta.
Nama ini digunakan pula untuk hal-hal berikut:
- Pangeran Jayakarta dan Pangeran Jayakarta II, seorang bangsawan dari Kesultanan Banten.
- Jalan Pangeran Jayakarta, nama jalan di Jakarta yang diberikan berdasarkan point di atas.
- Halte Pangeran Jayakarta, halte Koridor 12 yang terletak di Jalan Mangga Dua Raya, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, sekarang berganti nama menjadi Halte Mangga Dua Raya.
- Stasiun Jayakarta, merupakan stasiun kereta api layang untuk pemberhentian KRL Red Line.
- Kereta api Jayakarta, merupakan rangkaian kereta api penumpang panjang kelas ekonomi premium yang melayani rute Pasar Senen-Surabaya Gubeng.
- Komando Daerah Militer Jayakarta, merupakan komando wilayah pertahanan meliputi Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya (termasuk Depok, Tangerang, dan Bekasi).
- Jayakarta Anyer Beach Resorts, merupakan hotel ressort 4-bintang yang terletak di Pantai Bandulu Flores.
- Jayakarta Suites Komodo Flores, merupakan hotel ressort 5-bintang yang terletak di Pantai Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
- Jayakarta, Karawang, merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.