James Labrie merupakan vokalis Dream Theater yang masuk dan bergabung dengan Dream Theater pada tahun 1992, menggantikan Charlie Dominici.
Biografi
Kevin James LaBrie lahir di Penetanguishene, Sebuah kota kecil di Kanada pada tanggal 5 Mei1963. Sejak kecil, saat James berumur 3 tahun, dia sering mendengarkan radio dan menyayikan lagu apapun yang terdengar dari radio tersebut. Terinspirasi oleh ayahnya, dia kemudian mulai bernyanyi dan bermain drum pada saat berusia 5 tahun. Saat berusia 10 tahun, dia berkuartet dengan ayah, paman, dan juga adiknya bernyanyi di barber shop.
Saat remaja, dia sudah menyukai musik rock. Saat berusia 14 tahun, dia telah bermain di berbagai band sebagai vokalis dan drummer. Tetapi, James lebih memilih bernyanyi ketimbang bermain drum. Saat dia berusia 18 tahun, dia memutuskan pindah ke Toronto, Kanada.
Saat berusia 21 tahun, James berlatih vokal pada Rosemary Patricia Burns. Setelah bergabung dengan beberapa band di Kanada, James kemudian menjadi vokalis pada band Winter's Rose, di mana juga bergabung dengan Atlantic Records, label Dream Theater saat itu. Lalu Pierre Paradis yang mengatur band Voi Vod, menawarkan solo project pada James di Aquarius Records. Kemudian dia memberitahu James bahwa ada band New York bernama Dream Theater melakukan audisi untuk mencari vokalis, kemudian James mengikutinya dan diterima. LaBrie bergabung dengan Dream Theater pada 1992, di mana album pertama LaBrie bersama Dream Theater adalah Images and Words.
Dia menetap di Toronto, Kanada bersama istrinya Karen, dan kedua anaknya Chloe dan Chance Abraham LaBrie.
Karier
Winter Rose
Setelah jalan dengan berbagai band, LaBrie menjadi vokalis untuk band glam metal "Winter Rose", yang merilis album self-titled mereka pada tahun 1989.
Dream Theater
Pada tahun 1990, LaBrie mengetahui kalau band progressive metalDream Theater sedang mencari vokalis baru, sehingga ia segera mengirim kaset dan segera terbang ke New York untuk mengikuti audisi penuh. Audisi berjalan lancar, dan ia terpilih di depan 200 calon lain untuk mengisi posisi vokalis di band.[1]
Sejak menjadi vokalis di Dream Theater, LaBrie memiliki pengaruh yang signifikan pada melodi vokal di setiap album Dream Theater. Namun hingga saat ini ia hanya memberi sedikit masukan pada instrumentasi musik Dream Theater. Pada album A Dramatic Turn of Events - 2011, fitur LaBrie dalam kredit musik hanya ada pada tiga lagu. Sampai saat ini ia telah menulis lirik setidaknya satu lagu tiap album, di delapan album dari sebelas album Dream Theater yang telah dirilis. James LaBrie tidak menulis lirik di album Images and Words, Black Clouds & Silver Linings dan Dream Theater self-titled.
Solo
Dengan Matt Guillory, LaBrie telah merilis lima album solo di bawah berbagai nama (MullMuzzler, James LaBrie's Mullmuzzler, dan hanya James LaBrie).
Pada tanggal 27 September 2010 album solo James LaBrie Static Impulse dirilis melalui Inside Out Music. Personel dalam album ini ada perubahan daripada album sebelumnya. Kolaborator Matt Guillory masih pada keyboard, Marco Sfogli ("Elements of Persuasion") pada gitar. Sementara drummer Mike Mangini digantikan dengan Peter Wildoer dari DARKANE, dan Ray Riendeau pada bass menggantikan Bryan Beller.
Sepanjang kariernya dengan Dream Theater, LaBrie telah menyumbangkan suaranya untuk rekaman banyak artis lain serta album tribute. Pada tahun 1991, tidak lama setelah bergabung Dream Theater (dan sebelum pernah muncul di rekaman Dream Theater), ia bernyanyi vokal latar pada lagu "Life in Still Water" pada album Fates Warning, Parallels.[2] Dia telah muncul di banyak rilis Trent Gardner(termasuk Leonardo: The Absolute Man dan Explorer's Club), serta tampil di album oleh artis seperti "Ayreon" (The Human Equation, dirilis 2004), Shadow Gallery, Tim Donahue dan frameshift.
LaBrie secara luas dikenal karena gaya bernyanyi tenornya.[4] Ia terpilih oleh fans diurutan ke 15 pada MusicRadar's "The greatest vocalists of all time" pada tahun 2010.[5] Selama kariernya dengan Dream Theater, suara vokal LaBrie juga menuai kritik. Menanggapi para pencela kemampuan vokalnya, LaBrie mengatakan, "Orang-orang ini menyedihkan dan perlu untuk belajar. Saya katakan hiduplah, dan mungkin bekerja untuk membuat hidup Anda lebih baik daripada mencela orang lain untuk membangkitkan semangat anda yang menyedihkan."[6].