Fates Warning telah mengalami banyak
perubahan line-up dari 1982-1996, dan pada tahun 2010 hanya tersisa Matheos dan DiBiase sebagai anggota asli band, dengan Matheos
menjadi satu-satunya anggota yang konstan. Lineup saat ini terdiri dari gitaris Jim Matheos dan Frank Aresti, vokalis Ray Alder, bassist Joey Vera,
dan drummer Bobby Jarzombek. Sebagai pelopor gerakan metal progresif Amerika, Fates Warning tenar pada era 1980-an dan menduduki peringkat sebagai salah satu dari "band unggulan metal progresif" bersama dengan Queensryche, yang bertanggung jawab
untuk menciptakan, mengembangkan dan
mempopulerkan genre progressive metal.
Sejarah
Awal Karier dan Tiga Album Pertama
Album pertama, Night on Bröcken, dirilis pada tahun 1984, oleh label Metal Blade. Album ini dipengaruhi oleh Iron Maiden dan band-band heavy metal lainnya. Dalam beberapa lagu, khususnya dalam lagu "Damnation", terdapat beberapa aspek progressive yang kemudian dikembangkan di album berikutnya, The Spectre Within, yang dirilis pada tahun 1985, menampilkan pendekatan yang lebih progresif dalam komposisi seperti pada lagu "The apparition", "Epitaph", "Pirates of the underground", dan "Traveler in time".
Pada tahun 1986, gitaris asli Victor Arduini meninggalkan band dan digantikan oleh Frank Aresti. Album ketiga, Awaken the Guardian dirilis pada tahun itu, bertema suasana yang lebih mistis dan pendekatan progresif penuh pada bentuk lagu, riff yang penuh dan kompleks, serta banyak perubahan tempo, menekankan pada kekuatan/suara yang berat.
Perubahan Lineup dan Menuju Ketenaran (1987-1993)
Pada tahun 1987, vokalis asli John Arch meninggalkan band, sebelum memulai pengerjaan pada album berikutnya. Ray Alder bergabung dengan band pada tahun 1988. Tahun itu, album pertama dengan Alder, No Exit dirilis.
Mengembangkan lebih lanjut gaya yang diambil dari album ketiga dengan suara yang lebih kuat, tetapi menyisihkan tema fantasi. Ini merupakan fitur Suite genre prog metal pertama, "The Ivory Gate of Dreams", (lebih keras & berat daripada heavy metal yang "murni").
Melanjutkan pola perubahan lineup, drummer asli Steve Zimmerman meninggalkan band pada tahun 1988, dan digantikan oleh Mark Zonder tahun 1989. Perfect Symmetry dirilis pada tahun yang sama. Album ini meninggalkan suara powerfull diganti dengan suara yang sangat merdu dan suasana melankolis, dan juga kompleksitas irama lagu. Kevin Moore (keyboard untuk Dream Theater pada saat itu) tampil sebagai musisi tamu pada lagu "At Fate's Hands".
Tahun 1991 rilis album Parallels, didistribusikan
oleh Warner. Vokalis Dream Theater yang baru, James LaBrie tampil sebagai vokalis tamu pada lagu "Life in Still Water".
Antara Tahun 1994-2004
Setelah dua setengah tahun istirahat, album berikutnya, Inside Out dirilis. Masih melanjutkan vena umum album sebelumnya sambil menambahkan lebih banyak melodi dalam lagu. Telah dinyatakan beberapa kali oleh band jika mereka bingung saat menulis album ini karena semua kesuksesan yang telah diraih dan kemudian ketidak suksesan album Parallels sebagai alasan album Inside Out tidak dikerjakan dengan baik. Hal ini diikuti oleh album kompilasi tahun 1995, Chasing Time, yang memasukkan dua lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya.
Pada tahun 1996, Joe DiBiase dan Frank Aresti
meninggalkan band.
Tiga anggota yang tersisa - Alder, Matheos dan Zonder - merilis A Pleasant Shade of Gray pada tahun 1997. Album ini juga menampilkan karya dari musisi tamu Joey Vera pada bass dan Kevin Moore pada piano dan keyboard. Ditulis sebagai album konsep, A Pleasant Shade of Gray mengungkapkan suasana yang jauh lebih gelap dan suram dalam gaya penulisan lagu daripada yang telah didengar pada album sebelumnya. Album ini terdiri dari single lagu 53 menit yang dibagi menjadi dua belas bagian.
Sebuah album live, Still Life, dirilis pada tahun 1998, yang berisi lagu dari album A Pleasant Shade of Gray yang keseluruhan dibawakan secara live. Joey Vera (bass), Bernie Versailles (gitar) dan Jason Keazer (keyboard) menemani band di album ini.
Pada tahun 2000, Moore dan Vera kembali lagi sebagai musisi tamu untuk tampil di album berikutnya, Disconnected. Pada tahun 2003, Frank Aresti diminta untuk mengisi tur dengan Dream Theater dan Queensryche, dan kemudian bergabung dengan band.
Rekaman album studio kesepuluh mereka, FWX dirilis pada tahun 2004. Drummer Mark Zonder menyatakan itu akan menjadi album terakhirnya dengan band, karena ia ingin mengejar kepentingan lain, dan meninggalkan band pada tahun 2005. Meskipun menjadi anggota resmi lagi, Frank Aresti tidak muncul di kredit karena kontrak telah ditandatangani saat proses penulisan telah selesai.
Dalam "liner note" edisi expand dari album Awaken the Guardian, drummer Dream TheaterMike Portnoy mengatakan bahwa, "sangat sering penggemar dan kritikus mencatat bahwa Dream Theater menciptakan sebuah genre baru, musik metal progresif di akhir '80 -an/awal 90-an,... tetapi kenyataannya adalah Fates Warning melakukan hal itu sebelum kita".[1]
Reuni Lineup Parallels dan Proyek Lain (2009-2012)
Fates Warning bermain dengan line up Parallels (Alder, Matheos, Zonder, Aresti dan DiBiase) untuk merayakan rilis ulang, remaster, dan peluncuran edisi album klasik Parallels pada tahun 2010.
Pada awal 2011, diumumkan bahwa Matheos dan vokalis asli John Arch telah membentuk band bernama "Arch/Matheos". Album debut mereka dirilis pada musim gugur tahun itu, juga menampilkan Joey Vera pada gitar bass, Bobby Jarzombek pada drum dan Frank Aresti pada guitar.[2]
Darkness in a Different Light (2013−sekarang)
Setelah beberapa kali penundaan, Fates Warning merilis album studio kesebelas Darkness in a Different Light pada tanggal 27 September 2013. Ini adalah album pertama band sejak FWX tahun 2004.[3][4][5]