Jakarta International Marathon
Jakarta Marathon, dikenal juga sebagai Marathon Jakarta, adalah maraton yang dihelat setiap tahun di Jakarta, ibu kota Indonesia di Asia Tenggara. Maraton ini diakui oleh Association of International Marathons and Distance Races (AIMS)[1] dan International Athletic Association Federation (IAAF).[2] Maraton ini diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Jakarta Marathon bertujuan menjadikan Jakarta destinasi wisata "kelas dunia", khususnya di bidang pariwisata olahraga.[butuh rujukan] Acara ini diakui sebagai "kegiatan lari bersama terbesar di Indonesia".[3][4][5]. Jakarta Marathon terakhir dilaksanakan pada 2023 setelah jeda dari pandemi COVID-19. PenyelenggaraanJakarta Marathon disponsori oleh Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif Indonesia bekerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta.[6] KegiatanSekitar 10.000 orang ikut serta dalam maraton pertama tahun 2013. Jumlah peserta naik menjadi 14.000 orang pada tahun 2014 dan 15.000 orang tahun 2015.[3] Jakarta Marathon terbagi menjadi maraton penuh sejauh 42 km, maraton separuh sejauh 21 km, dan rute 10 km dan 5 km. Ada pula maraton khusus anak-anak bernama "Maratoonz".[7] Peserta berkebangsaan Jepang merupakan peserta asing dengan jumlah terbanyak pada maraton tahun 2013. Pada tahun 2014, jumlah peserta dari Afrika dibatasi karena wabah Ebola 2014. Hanya 9 pelari profesional dari Afrika Timur yang berpartisipasi dalam maraton 2014.[6] Pada tahun 2014, total hadiah Jakarta Marathon senilai Rp2,4 miliar,[5] sedangkan nilai hadiah tahun 2015 mencapai Rp2,6 miliar.[3] JalurIAAF memasukkan rute Jakarta Marathon[8] di golongan "Grade A".[2] Rute maraton penuh dan separuh melintasi berbagai tempat terkenal di Jakarta, temrasuk Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral Jakarta, Kota Tua, dan Alun-Alun Fatahillah.[5] Jakarta Marathon 2015 menggunakan rute alternatif dari dua maraton sebelumnya karena pembangunan jalur kereta bawah tanah sedang berlangsung. Rute maraton 2015 melintasi Monumen Nasional, Jalan Imam Bonjol, Jalan HR Rasuna Said, lalu berbelok di Gerbang Pemuda ke arah Jalan MH Thamrin, Jalan Abdul Muis, Jalan Hayam Wuruk, Pecinan, Museum Bank Mandiri, Jalan Gadjah Mada, Gereja Katedral, dan kembali di Monumen Nasional.[4] PemenangDaftar di bawah ini hanya menyertakan pemenang maraton penuh (42 km).
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia