Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta (disingkat IIM Surakarta) adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia berbasis Islam yang berlokasi di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Perguruan Tinggi Islam ini dikelola oleh Yayasan Perguruan Tinggi Islam (Yapertis) Surakarta yang juga mengelola Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba'ul 'Ulum Surakarta.
Sejarah
Pada tahun 1963, Universitas Islam Indonesia membuka kampus cabang di Surakarta dengan sejumlah fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Tarbiyah, dan Fakultas Syariah, serta Fakultas Kedokteran pada tahun berikutnya. Pada tahun 1975 Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia di Surakarta diminta bergabung dengan perguruan tinggi negeri yang baru saja didirikan di Kota Surakarta saat itu yaitu Universitas Gabungan Surakarta (UGS) yang menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Sebelas Maret pada tahun 1976, sedangkan Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syariah tidak turut bergabung karena berada di bawah kewenangan Departemen Agama Republik Indonesia.[1]
Guna mengakomodasi kedua fakultas ini, dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Islam Surakarta (Yapertis) pada tahun 1978 yang membawahi pengelolaan operasional eks Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syariah Universitas Islam Indonesia di Surakarta. Pada tanggal 2 Mei 1979 Yapertis secara resmi mendirikan Universitas Islam Surakarta (UNIS) dengan 8 fakultas yaitu: Fakultas Kependidikan, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Tarbiyah, dan Fakultas Syariah.[1]
Dalam perkembangannya, Yapertis mengalami kesulitan dalam mengurus status fakultas-fakultasnya. Setelah berkonsultasi dengan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Jawa Tengah, pada tahun 1983 UNIS terpaksa dipecah menjadi dua universitas, yaitu: UNIS yang mengurus Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syariah serta Universitas Kyai Mojo yang mengelola Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Pertanian. Universitas Kyai Mojo lantas berubah nama menjadi Universitas Islam Batik.[1]
Pada tahun 1988 UNIS berganti nama menjadi Institut Islam Mamba'ul 'Ulum (IIM) Surakarta mengingat aturan saat itu mewajibkan Universitas harus memiliki minimal 3 fakultas yaitu: Fakultas Eksakta, Fakultas Sosial, dan Fakultas Budaya. Melalui Surat Keputusan Departemen Agama Republik Indonesia No.220 tahun 1988, UNIS resmi berganti nama menjadi IIM Surakarta yang mengelola Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah, dan Fakultas Dakwah.[1]
Pada tahun 1997 melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam No.E/I/32/97 tanggal 10 Maret 1997, IIM Surakarta berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta (STAIMUS). Pada 24 Juli 2000 STAIMUS sempat membuka Program Studi Diploma II Pendidikan Guru Agama Islam Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Guru Agama Islam Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dengan Surat Keputusan Kopertis Wilayah X Jawa Tengah No.07 tahun 2000 atas nama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Jakarta.[1] Pada 2 November 2015 STAIMUS berubah nama kembali menjadi IIM Surakarta.[2]
Pimpinan
Unsur pimpinan IIM Surakarta terdiri dari:[3]
- Rektor: Dr. H. Muhammad Kurniawan Budi Wibowo, S.Ag., S.H., M.H.
- Wakil Rektor I: Dr. Joko Subando, S.Si., M.Pd.
- Wakil Rektor II: Edy Muslimin, S.Ag., M.S.I.
- Wakil Rektor III: Mukhlis Fathurrahman, M.S.I.
Akreditasi
IIM Surakarta resmi dinyatakan sebagai institusi perguruan tinggi terakreditasi BAIK oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).[2]
Program studi
IIM Surakarta memiliki beberapa program studi sebagai berikut:[2]
Referensi
Pranala luar
Lihat pula