ISLAM (partai politik)
ISLAM, singkatan dari "Intégrité" (integritas), "Solidarité" (solidaritas), "Liberté" (kebebasan), "Authenticité (kesahihan), dan Moralité (moralitas), adalah sebuah partai politik di Belgia yang dibentuk pada tahun 2012. Partai Islamis yang dianggap sebagai bagian dari kelompok Syiah ini ingin mendirikan sebuah negara Islam di Belgia. SejarahPendiri partai ini, Redouane Ahrouch, adalah seorang Belgia berdarah Maroko. Pada awal dasawarsa 1990-an, ia menjadi pendiri masjid Syiah utama di Brussel, yaitu Masjid Rida (mengacu kepada Ali ar-Ridha). Pada permulaan tahun 1999, ia juga pernah mendirikan sebuah partai yang bernama "Noor", tetapi partai ini kurang berhasil menggaet hati pemilih dalam pemilihan legislatif tahun 1999 (0,15%) dan 2003 (0,14%).[1] Partai ISLAM dibentuk untuk ikut serta dalam pemilihan umum tingkat komune dan provinsi tahun 2012. Dalam pemilihan tersebut, partai ISLAM hanya mengirim satu calon untuk masing-masing dari daerah berikut: Bruxelles-ville, Anderlecht, dan Molenbeek-Saint-Jean. Partai ini lalu berhasil memperoleh 5.150 suara, dengan dua anggota berhasil terpilih sebagai angggota dewan komune, yaitu Redouane Ahrouch yang memperoleh 1.839 suara (4,1%) di Anderlecht dan Lhoucine Aït Jeddig yang mendapatkan 1.478 suara (4,1%) di Molenbeek-Saint-Jean. Abdelhay Bakkali Tahiri di Bruxelles-ville berhasil memperoleh 1.833 suara 2,9%, tetapi tidak terpilih sebagai anggota dewan. Pada Oktober 2013, Laurent Louis, seorang anggota dewan perwakilan di tingkat federal, bergabung dengan partai ini dan mencoba mengeluarkan salah satu dari anggota partai ISLAM, tetapi akhirnya ia sendiri dikeluarkan dalam kurun waktu beberapa minggu.[2] Pada tahun 2014, partai ini mengirimkan calon legislatif untuk pemilihan umum di tingkat federal serta pemilu regional di Brussel dan Liège. Partai ini berhasil memperoleh 13.719 suara atau sekitar 0,2% pemilih.[3] Menurut hasil jajak pendapat oleh La Libre Belgique pada tahun 2015, partai ISLAM mendapatkan sekitar 2% di wilayah Brussel, tetapi hanya menjadi partai gurem di Flandria dan Wallonia.[4] Pada tahun 2018, partai ini memperoleh 1,8% suara di Molenbeek-Saint-Jean dan 1,6% di Bruxelles-ville dalam pemilihan umum tingkat komune dan provinsi. Di Anderlecht, partai ini didiskualifikasi, sehingga Redouane Ahrouch tidak dapat maju lagi untuk periode berikutnya.[5] Akibatnya, partai ini tidak lagi memiliki anggota dewan perwakilan di tingkat komune.[6] IdeologiPara pemimpin partai ISLAM mengklaim bahwa partai ini "berjuang untuk hak semua orang Muslim".[7] Menurut jurnalis Ricardo Gutiérrez, "partai ini relatif dekat, atau sejalan dengan Syiah Iran."[7] Saat pemilu tahun 2012, partai ini mendukung etika dalam berpolitik dan juga ingin mewujudkan tiga hal, yaitu pembagian makanan halal di kantin, pengizinan penggunaan jilbab di sekolah, dan pemberian cuti untuk hari libur agama.[8] Menurut Redouane Ahrouch, tujuan jangka panjang partai ini adalah mendirikan sebuah negara Islam yang berlandaskan Al-Quran di Belgia. Untuk mewujudkannya, ia ingin mengadopsi program partai "Noor" yang ia dirikan sebelumnya. Dari 40 program yang ingin diwujudkan, salah satunya adalah pengembalian hukuman mati untuk kejahatan yang amat buruk serta pelarangan aborsi dan eutanasia.[9][10][11] Referensi
Pranala luar |