Husein Gradaščević (31 Agustus 1802 – 17 Agustus 1834) adalah seorang komandan militer Bosniak Utsmani yang kemudian memimpin pemberontakan melawan pemerintah Utsmani, dengan tujuan menuntut otonomi untuk Bosnia. Lahir dari keluarga bangsawan Muslim Bosniak, Gradaščević menjadi kapten kota Gradačac pada awal 1820-an untuk menggantikan kerabatnya. Dia dibesarkan saat iklim politik Utsmani tengah kacau balau. Saat meletusnya Perang Rusia-Turki (1828–1829), kewenangan Gradaščević bertambah; Gubernur Bosnia memberinya tugas memobilisasi pasukan di antara Drina dan Vrbas. Pada 1830, Gradaščević menjadi juru bicara semua kapten Utsmani di Bosnia, dan mengoordinasi pertahanan untuk mengantisipasi invasi Serbia. Sultan Mahmud II menghapus Yanisari dan mengurangi hak istimewa kaum bangsawan, serta menyerahkan sebagian wilayah Bosnia kepada Kepangeranan Serbia. Hal ini membuat banyak bangsawan Bosnia angkat senjata dan memberontak. Gradaščević terpilih sebagai pemimpin dan mengklaim gelar Wazir. Pemberontakan ini berlangsung selama beberapa tahun dan menyebabkan hilangnya kesetiaan penguasa setempat terhadap Kekaisaran Ottoman terutama di Herzegovina. Pasukan Gradaščević berhasil memenangkan pertempuran di Kosovo. Pemberontakan akhirnya gagal, sementara jabatan kapten akhirnya dihapuskan pada 1835. Ia lalu diasingkan di Austria, lalu meminta pengampunan pada Sultan. Ia akhirnya diizinkan pulang ke Turki namun tak boleh tinggal di Bosnia. Dia meninggal pada tahun 1834 dan dimakamkan di Pemakaman Eyüp di Istanbul.
Gradaščević menerima kehormatan "Naga Bosnia" (Zmaj od Bosne), dan dianggap sebagai pahlawan nasional Bosniak.