Hippolyte Taine (lahir di Vouziers, Ardennes 21 April 1821; meninggal di Paris 5 Maret 1893) adalah seorang filsuf dan sejarawan terkemuka di akhir abad 29 di Prancis,, guru besar filsafat di Nevers, di Sekolah École des Beaux-Arts.[1][2] Bahan-bahan kuliahnya dikumpulkannya dan dibukukan dengan judul Philosophie de l'art. Filsafat dari Taine memang banyak membahas tentang seni, yang menurutnya sangat ditentukan oleh ras atau bangsa, lingkungan (lillie) dan momen.[1] Pemikiran cemerlangnya dituangkan dalam karya Historie de la littérature anglaise yang dilengkapi dengan pendahuluan yang menunjukkan kecakapannya.[1] Sebagai ahli dalam berpikir, ia bercorak positivis dan terpengaruh oleh August Comte dan Stuart Mill.[1] Selain itu tampak ia juga dipengaruhi oleh Baruch Spinoza dan Georg Wilhelm Friedrich Hegel.[1] Bersama Renan, ia menjadi pemimpin terkemuka generasi tahun 1860.[1] Teorinya bersifat determenistik yang saat ini sudah jarang dipakai.[1]
Taine mulai mengajar di École pada tahun 1864 sebagai profesor seni, ia banyak digemari oleh mahasiswanya.[2] Ia mengkritik paradigma berpikir orang Prancis yang kala itu cukup emosional, beraura menghakimi, dan hanya berpikir dengan analisis rasional.[2] Ia memang mewacanakan pandangan tentang seni sebagai salah satu sudut pandang dalam bersikap. Disertasinya membahas tentang puisi, berjudul La Fontaina (tahun 1853) ketika ia berumur 21 tahun.[2]
Beberapa karyanya yang lain di antaranya,[2]
- De l'Intelligence (1870)
- Les Philosophies classiques du XIXe siècle en France.
Rujukan
- ^ a b c d e f g (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3423-3424
- ^ a b c d e {[en}] Chris Murray., Key Writers on Art: From antiquity to the nineteenth century. Psychology Press, 2003m hal. 187-188
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lembaga penelitian seni | |
---|
Basis data ilmiah | |
---|
Lain-lain | |
---|