Persamaan zeta Riemann ζ(s) adalah sebuah fungsi dengan argumen berupa sembarang bilangan kompleks selain 1, dan nilai fungsi tersebut juga berupa bilangan kompleks. Fungsi ini memiliki akar-akar pada bilangan genap negatif; yakni ketika bernilai −2, −4, −6, .... Akar-akar ini disebut akar-akar sederhana (trivial). Fungsi zeta juga memiliki akar pada nilai-nilai yang lain, yang disebut dengan akar-akar tak-sederhana (nontrivial). Hipotesis Riemann memperhatikan lokasi dari akar-akar tak-sederhana ini, dan menyatakan bahwa:
Bagian real dari setiap akar tak-sederhana dari fungsi zeta Riemann adalah 12.
Akibatnya, jika hipotesis ini benar, semua akar tak-sederhana akan terletak pada garis kritis , dengan merupakan bilangan real dan adalah unit imajiner.
Fungsi zeta Riemann terdefinisi pada bilangan kompleks dengan bagian real lebih besar dari 1, lewat deret takhingga yang konvergen absolutLeonhard Euler telah mempelajari deret ini pada tahun 1730-an untuk nilai real , bersamaan dengan solusi mengenai masalah Basel. Ia juga membuktikan deret itu sama dengan darab (perkalian) Euler
Hipotesis Riemann membahas akar-akar diluar daerah konvergensi dari deret itu dan darab Euler. Untuk dapat memahami maksud dari hipotesis, diperlukan kontinuasi (perluasan) analitik dari fungsi untuk mendapatkan bentuk yang valid untuk semua bilangan kompleks . Karena fungsi zeta termasuk meromofik, semua pilihan cara untuk melakukan kontinuasi analitik ini akan menghasilkan bentuk yang sama, sebagai akibat dari teorema identitas. Langkah pertama dalam proses kontinuasi ini adalah pengamatan bahwa fungsi zeta dan fungsi eta Dirichlet memenuhi hubungan
pada daerah konvergensi mereka masing-masing. Akan tetapi, fungsi deret eta pada ruas kanan tidak hanya konvergen untuk bilangan kompleks dengan bagian real lebih besar dari 1, tapi juga untuk sembarang dengan bagian real positif. Akibatnya, fungsi zeta dapat didefinisikan ulang sebagai , memperluas domain dari menjadi , kecuali untuk titik-titik yang menyebabkan bernilai nol. Titik-titik tersebut memiliki bentuk dengan dapat berupa sembarang bilangan bulat bukan-nol. Fungsi zeta dapat diperluas lebih lanjut untuk titik-titik tersebut dengan menggunakan limit, menghasilkan nilai yang hingga untuk sembarang nilai dengan bagian real positif; kecuali untuk kutub sederhana.
Pada daerah berbentuk pita , perluasan dari fungsi zeta ini akan memenuhi persamaan fungsional
Fungsi juga dapat didefinisikan untuk bilangan kompleks yang tersisa (yakni dan ) dengan menggunakan fungsi ini di luar pita, lalu membuat bernilai sama dengan ruas kanan kapanpun memenuhi (dan ).
Jika merupakan bilangan genap negatif, maka karena faktor bernilai nol; ini adalah akar-akar sederhana dari fungsi zeta. Argumen ini tidak berlaku ketika berupa bilangan genap positif karena akar dari fungsi sinus tercoret dengan kutub-kutub dari fungsi gamma. Nilai tidak terdefinisi lewat persamaan fungsional, namun lewat nilai limit ketika menuju nol. Persamaan fungsional juga menyimpulkan bahwa fungsi zeta tidak memiliki akar pada titik-titik selain akar-akar sederhana; mengartikan semua akar-akar tak-sederhana terletak pada pita kritis .
^Leonhard Euler. Variae observationes circa series infinitas. Commentarii academiae scientiarum Petropolitanae 9, 1744, pp. 160–188, Theorems 7 and 8. In Theorem 7 Euler proves the formula in the special case , and in Theorem 8 he proves it more generally. In the first corollary to his Theorem 7 he notes that , and makes use of this latter result in his Theorem 19, in order to show that the sum of the inverses of the prime numbers is .
Borwein, Peter; Choi, Stephen; Rooney, Brendan; Weirathmueller, Andrea, ed. (2008), The Riemann Hypothesis: A Resource for the Afficionado and Virtuoso Alike, CMS Books in Mathematics, New York: Springer, doi:10.1007/978-0-387-72126-2, ISBN978-0-387-72125-5
Cartier, P. (1982), "Comment l'hypothèse de Riemann ne fut pas prouvée", Seminar on Number Theory, Paris 1980–81 (Paris, 1980/1981), Progr. Math., 22, Boston, MA: Birkhäuser Boston, hlm. 35–48, MR0693308
Ford, Kevin (2002), "Vinogradov's integral and bounds for the Riemann zeta function", Proceedings of the London Mathematical Society, Third Series, 85 (3): 565–633, arXiv:1910.08209, doi:10.1112/S0024611502013655, MR1936814Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Franel, J.; Landau, E. (1924), "Les suites de Farey et le problème des nombres premiers" (Franel, 198–201); "Bemerkungen zu der vorstehenden Abhandlung von Herrn Franel (Landau, 202–206)", Göttinger Nachrichten: 198–206
Ghosh, Amit (1983), "On the Riemann zeta function—mean value theorems and the distribution of |S(T)|", J. Number Theory, 17: 93–102, doi:10.1016/0022-314X(83)90010-0
Hadamard, Jacques (1896), "Sur la distribution des zéros de la fonction ζ(s) et ses conséquences arithmétiques", Bulletin de la Société Mathématique de France, 14: 199–220, doi:10.24033/bsmf.545 Reprinted in (Borwein et al. 2008).
Ingham, A.E. (1932), The Distribution of Prime Numbers, Cambridge Tracts in Mathematics and Mathematical Physics, 30, Cambridge University Press. Reprinted 1990, ISBN978-0-521-39789-6, MR1074573
Ivić, Aleksandar (2008), "On some reasons for doubting the Riemann hypothesis", dalam Borwein, Peter; Choi, Stephen; Rooney, Brendan; Weirathmueller, Andrea, The Riemann Hypothesis: A Resource for the Afficionado and Virtuoso Alike, CMS Books in Mathematics, New York: Springer, hlm. 131–160, arXiv:math.NT/0311162, ISBN978-0-387-72125-5
Karatsuba, A. A. (1984a), "Zeros of the function ζ(s) on short intervals of the critical line", Izv. Akad. Nauk SSSR, Ser. Mat. (dalam bahasa Rusia), 48 (3): 569–584, MR0747251
Karatsuba, A. A. (1984b), "Distribution of zeros of the function ζ(1/2 + it)", Izv. Akad. Nauk SSSR, Ser. Mat. (dalam bahasa Rusia), 48 (6): 1214–1224, MR0772113
Karatsuba, A. A. (1985), "Zeros of the Riemann zeta-function on the critical line", Trudy Mat. Inst. Steklov. (dalam bahasa Rusia) (167): 167–178, MR0804073
Montgomery, Hugh L. (1973), "The pair correlation of zeros of the zeta function", Analytic number theory, Proc. Sympos. Pure Math., XXIV, Providence, R.I.: American Mathematical Society, hlm. 181–193, MR0337821 Reprinted in (Borwein et al. 2008).
Montgomery, Hugh L.; Vaughan, Robert C. (2007), Multiplicative Number Theory I. Classical Theory, Cambridge studies in advanced mathematics, 97, Cambridge University Press.ISBN978-0-521-84903-6
Nyman, Bertil (1950), On the One-Dimensional Translation Group and Semi-Group in Certain Function Spaces, PhD Thesis, University of Uppsala: University of Uppsala, MR0036444
Platt, Dave; Trudgian, Tim (January 2021), "The Riemann hypothesis is true up to ", Bulletin of the London Mathematical Society, Wiley, arXiv:2004.09765, doi:10.1112/blms.12460Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Radziejewski, Maciej (2007), "Independence of Hecke zeta functions of finite order over normal fields", Transactions of the American Mathematical Society, 359 (5): 2383–2394, doi:10.1090/S0002-9947-06-04078-5, MR2276625, There are infinitely many nonisomorphic algebraic number fields whose Dedekind zeta functions have infinitely many nontrivial multiple zeros.
Rosser, J. Barkley; Yohe, J. M.; Schoenfeld, Lowell (1969), "Rigorous computation and the zeros of the Riemann zeta-function. (With discussion)", Information Processing 68 (Proc. IFIP Congress, Edinburgh, 1968), Vol. 1: Mathematics, Software, Amsterdam: North-Holland, hlm. 70–76, MR0258245
Selberg, Atle (1942), "On the zeros of Riemann's zeta-function", SKR. Norske Vid. Akad. Oslo I., 10: 59 pp, MR0010712
Selberg, Atle (1946), "Contributions to the theory of the Riemann zeta-function", Arch. Math. Naturvid., 48 (5): 89–155, MR0020594
Selberg, Atle (1956), "Harmonic analysis and discontinuous groups in weakly symmetric Riemannian spaces with applications to Dirichlet series", J. Indian Math. Soc., New Series, 20: 47–87, MR0088511
Siegel, C. L. (1932), "Über Riemanns Nachlaß zur analytischen Zahlentheorie", Quellen Studien zur Geschichte der Math. Astron. Und Phys. Abt. B: Studien 2: 45–80 Reprinted in Gesammelte Abhandlungen, Vol. 1. Berlin: Springer-Verlag, 1966.
Suzuki, Masatoshi (2011), "Positivity of certain functions associated with analysis on elliptic surfaces", Journal of Number Theory, 131 (10): 1770–1796, doi:10.1016/j.jnt.2011.03.007
Trudgian, Timothy S. (2014), "An improved upper bound for the argument of the Riemann zeta function on the critical line II", J. Number Theory, 134: 280–292, arXiv:1208.5846, doi:10.1016/j.jnt.2013.07.017
Trudgian, Timothy (2011), "On the success and failure of Gram's Law and the Rosser Rule", Acta Arithmetica, 125 (3): 225–256, doi:10.4064/aa148-3-2
Turán, Paul (1948), "On some approximative Dirichlet-polynomials in the theory of the zeta-function of Riemann", Danske Vid. Selsk. Mat.-Fys. Medd., 24 (17): 36, MR0027305 Reprinted in (Borwein et al. 2008).
de la Vallée-Poussin, Ch.J. (1896), "Recherches analytiques sur la théorie des nombers premiers", Ann. Soc. Sci. Bruxelles, 20: 183–256
de la Vallée-Poussin, Ch.J. (1899–1900), "Sur la fonction ζ(s) de Riemann et la nombre des nombres premiers inférieurs à une limite donnée", Mem. Couronnes Acad. Sci. Belg., 59 (1) Reprinted in (Borwein et al. 2008).
Weil, André (1948), Sur les courbes algébriques et les variétés qui s'en déduisent, Actualités Sci. Ind., no. 1041 = Publ. Inst. Math. Univ. Strasbourg 7 (1945), Hermann et Cie., Paris, MR0027151
Weinberger, Peter J. (1973), "On Euclidean rings of algebraic integers", Analytic number theory ( St. Louis Univ., 1972), Proc. Sympos. Pure Math., 24, Providence, R.I.: Amer. Math. Soc., hlm. 321–332, MR0337902
Wiles, Andrew (2000), "Twenty years of number theory", Mathematics: frontiers and perspectives, Providence, R.I.: American Mathematical Society, hlm. 329–342, ISBN978-0-8218-2697-3, MR1754786
Zagier, Don (1981), "Eisenstein series and the Riemann zeta function", Automorphic forms, representation theory and arithmetic (Bombay, 1979), Tata Inst. Fund. Res. Studies in Math., 10, Tata Inst. Fundamental Res., Bombay, hlm. 275–301, MR0633666