Hill+Knowlton Strategies
Hill+Knowlton Strategies adalah sebuah konsultan hubungan masyarakat yang berkantor pusat di New York City, Amerika Serikat, dan memiliki lebih dari 80 kantor di lebih dari 40 negara di dunia. Perusahan ini didirikan di Cleveland, Ohio, pada tahun 1927 oleh John W. Hill dan sejak tahun 2019, Chairman & CEO dari perusahaan ini adalah AnnaMaria DeSalva. Perusahaan ini dimiliki oleh WPP Group.[1] SejarahAwal mulaPerusahaan ini didirikan pada tahun 1927 oleh seorang pebisnis dan jurnalis koran, John Hill di Cleveland, Ohio.[2] Dua klien pertama Hill adalah Union Trust Company dan Otis Steel Company asal Cleveland.[3][4] Setelah Union Trust Company tutup akibat Depresi Besar pada tahun 1933, Hill mempekerjakan mantan direktur periklanan dan publikasi dari perusahaan tersebut, yakni Don Knowlton, dan mereka kemudian bersama-sama mendirikan Hill & Knowlton di Cleveland.[3] Pada tahun 1934, Hill pindah ke New York City untuk membuka kantor Hill & Knowlton di sana. Knowlton tetap di Cleveland dan mengelola perusahaan ini hingga ia akhirnya pensiun pada tahun 1964.[3] Hill menjadi chairman dan CEO dari perusahaan ini hingga tahun 1962, lalu menjadi anggota komite kebijakan dari perusahaan ini hingga ia meninggal pada tahun 1977.[5] Mulai dekade 1930-an, perusahaan ini terkenal karena mewakili produsen baja, yang juga dilakukannya selama mogok kerja baja pada tahun 1952.[4][6] Perusahaan ini juga mewakili industri pengolahan susu selama debat kongres mengenai regulasi margarin pada dekade 1940-an.[6][7] Salah satu klien pertama perusahaan ini juga berasal dari industri tembakau, saat merokok pertama kali dikaitkan secara terbuka dengan kanker pada tahun 1953, serta sejumlah produsen pesawat terbang, American Shipbuilders Council, National Retail Dry Goods Association, National Fertilizer Association, dan produsen sabun.[6][7][8][9] Saat Hill meninggal pada tahun 1977, perusahaan ini telah mempekerjakan 560 orang, dengan 36 kantor di 19 negara di dunia.[5] 1980-an dan 1990-anPada tahun 1980, perusahaan ini diakuisisi oleh JWT Group, salah satu agen periklanan terbesar pada saat itu.[4][10] Pasca akuisisi, Hill & Knowlton tetap beroperasi secara terpisah di bawah JWT Group.[10] Perusahaan ini kemudian berekspansi ke Tiongkok pada tahun 1984,[11] serta mengakuisisi Gray & Company dan Carl Byoir & Associates, dua konsultan hubungan masyarakat terkemuka di Amerika Serikat, pada tahun 1986.[4][12][13] JWT kemudian diakuisisi oleh WPP plc pada tahun 1987.[4][14] Pada tahun 1989, Hill & Knowlton mengakuisisi agen hubungan masyarakat terbesar di Kanada, yakni Public Affairs Resource Group.[15] Selama akhir dekade 1980-an, Hill & Knowlton mewakili Bank of Credit and Commerce International (BCCI) selama skandal pencucian uangnya. Hill & Knowlton kemudian diselidiki oleh sebuah subkomite dari Senat Amerika Serikat, yang kemudian menuduh bahwa perusahaan ini telah menekan regulator untuk tidak menyelidiki BCCI, walaupun tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan tersebut. Setelah BCCI divonis atas pencucian uang, perusahaan ini memutuskan hubungannya dengan BCCI.[3][16] Pada tahun 1990, Hill & Knowlton dipekerjakan oleh Citizens for a Free Kuwait, sebuah kelompok yang didanai oleh Pemerintah Kuwait,[3][12][17] untuk membantu kampanyenya atas intervensi Amerika Serikat sebagai tanggapan terhadap invasi dan aneksasi Kuwait oleh rezim Baath Saddam Hussein.[4][18][19] Perusahaan ini mengajukan seorang anak asal Kuwait bernama Nayirah, untuk bersaksi pada bulan Oktober 1990 di hadapan Kaukus Hak Asasi Manusia Kongres Amerika Serikat mengenai kejadian yang diduga telah ia saksikan.[18] Ia menyatakan bahwa ia melihat tentara Irak membunuh bayi di sebuah rumah sakit di Kuwait,[19] namun kemudian diketahui bahwa ia adalah anak dari Duta Besar Kuwait untuk Amerika Serikat dan kesaksiannya palsu.[3][17][18][20] Hill & Knowlton pun dituduh menyebarkan informasi bohong guna meningkatkan dukungan untuk Perang Teluk, yang kemudian disangkal oleh perusahaan ini.[19][21][21] Perusahaan inipun menerima sekitar $10 juta atas hasil kerjanya untuk Citizens for a Free Kuwait.[3][18][20] Hill & Knowlton mewakili Gereja Scientology mulai tahun 1987 hingga bulan Mei 1991.[22][23] Gereja Scientology kemudian menuntut perusahaan ini, dengan mengklaim bahwa kontrak mereka diakhiri karena Hill & Knowlton dipaksa untuk melakukan hal tersebut oleh Eli Lilly and Company, salah satu klien JWT. Eli Lilly and Company memproduksi obat Prozac, yang mana gereja tersebut sangat tidak setuju. Perselisihan ini kemudian diselesaikan di luar pengadilan.[12][22][24] 2000-an - saat iniPerusahaan ini terus tumbuh melalui akuisisi pada dekade 2000-an, termasuk mengakuisisi Vox Consulting asal Argentina pada tahun 2000,[25] SAMCOR asal Miami pada tahun 2002,[26] dan Rikes Communications asal Hong Kong pada tahun 2008.[27] Pada tahun 2010, perusahaan ini membuka tiga kantor baru, yakni di Tiongkok, India, dan Kolombia.[28] Pada tahun 2009, perusahaan ini membuka kantor di Nairobi melalui kemitraan dengan Scangroup asal Kenya.[29] Pada bulan Januari 2011, Hill & Knowlton mengumumkan penggabungan dengan Public Strategies, anak usaha WPP lain yang didirikan di Austin, Texas pada tahun 1988.[14][30] Pada bulan Desember 2011, nama perusahaan ini diubah menjadi "Hill+Knowlton Strategies."[31][31][31][32][32] Jack Martin, pendiri Public Strategies, memimpin perusahaan ini mulai tahun 2011 hingga 2019. OperasiJasa yang disediakan oleh Hill+Knowlton Strategies meliputi hubungan masyarakat, kepentingan umum, hubungan media, komunikasi digital, komunikasi pemasaran, pemasaran dan pengembangan konten, penasehatan perusahaan, manajemen reputasi perusahaan, komunikasi bisnis-ke-bisnis, manajemen krisis dan risiko serta pelatihan krisis, riset, dukungan peluncuran produk, pemosisian merek global, lobi, konsultansi merger & akuisisi, serta kampanye akar rumput.[33][34][35] Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar |