Henuttawy mungkin adalah putri Imam Tinggi Theban AmunMenkheperre dan Isetemkheb C, dirinya putri FiraunPsusennes I. Ia kemungkinan menikah dengan saudaranya Smendes II yang menjadi Imam Tinggi Amun setelah kematian ayahandanya. Pasangan ini setidaknya memiliki seorang putri, Isetemkheb E.[2]
Ia memegang banyak gelar seperti Penyanyi Amun, Nyonya Istana, Kepala Harim dari Amun, Flautist of Mut, Ibunda Dewa Khonsu.[3]
Henuttawy meninggal sebagai seorang wanita tua berusia 70-an, dan dimakamkan di nekropolis Deir el-Bahari di dekat Kuil makam Hatshepsut. Makamnya (MMA 60) dijarah pada zaman purba, dan ditemukan kembali pada tahun 1923-24 oleh sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Herbert Eustis Winlock. Perhiasan itu telah lama hilang namun mumi, peti-peti mati dan bagian dari peralatan pemakaman dibawa ke Metropolitan Museum of Art dimana dipamerkan hari ini.[3][4] Kemudian, beberapa peti mati Henuttawy diberikan ke Museum of Fine Arts, Boston (acc. no. 54.639-40).[5]
Menurut Kenneth Kitchen, ia kemungkinan adalah Henuttawy yang sama yang disebut-sebut sebagai penerima keputusan yang diukir di Tenth Pylon Kuil Amun di Karnak, dan dikeluarkan pada tahun-tahun 5, 6 dan 8 dari seorang raja yang tidak disebutkan namanya – mungkin Siamun – saat Imam Tinggi Amun di Thebes adalah penerus Smendes II, Pinedjem II. Prasasti tersebut tidak menyebutkan gelar apapun, namun dari sini jelas bahwa Henuttawy dan putrinya Isetemkheb mewarisi properti seorang pria bernama Smendes, kemungkinan mantan suami yang telah meninggal tersebut (Smendes II).[6]
Referensi
^Though Henuttawy C was daughter of a High Priest of Amun, she is often referred as princess likely due to the fact that her father Menkheperre held a kingly status within Karnak.
^Kenneth Kitchen, The Third Intermediate Period in Egypt (1100–650 BC), 1996, Aris & Phillips Limited, Warminster, ISBN0-85668-298-5, § 46 (ii).
^Porter, B. & Moss, R., Topographical bibliography of ancient Egyptian hieroglyphic texts, reliefs and paintings. I. The Theban necropolis, part 2. 2nd edition, Oxford University Press 1964, p. 629.