Henryk III (I) dari Głogów (bahasa Polandia: Henryk III głogowski) (1251/60 – 3 Desember 1309) merupakan Adipati Głogów (Glogau) dari 1274 hingga kematiannya dan juga Adipati sebagian Wielkopolska selama 1306–1309.
Ia adalah salah satu putra (mungkin yang kedua)[1] Konrad I, Adipati Głogów, dari istri pertamanya Salomea, putri Adipati Władysław dari Wielkopolska.
Kematian dan suksesi
Henryk III meninggal pada 9 Desember 1309 dan dimakamkan di Gereja Sistersien, Lubiąż. Kelima putranya: Henryk IV, Konrad I, Jan, Bolesław dan Przemko, segera membagi di antara mereka warisan ayahandanya dan menyebabkan kemunduran Kadipaten. Selain itu, fragmentasi politik ini, yang terlihat terutama di wilayah Wielkopolska, menakutkan para bangsawan setempat, yang mengira bahwa mereka mungkin berisiko kehilangan posisi mereka. Pada akhirnya, Władysław yang Pendek mampu menaklukkan seluruh Wielkopolska pada 1314.
Pernikahan dan keturunan
Pada Maret 1291, Henryk III menikahi Mechthild (lahir 1276 – meninggal 26 April 1318), putri Albrecht I dari Braunschweig. Mereka memiliki sembilan anak:
- Henryk IV Wierny (skt. 1292 – 22 Januari 1342).
- Konrad I (skt. 1294 – 22 Desember 1366).
- Bolesław (skt. 1295 – seb. 23 April 1321).
- Agnieszka (skt. 1296 – 25 Desember 1361), menikah pertama-tama pada 18 Mei 1309 dengan Otto III dari Bayern dan kedua pada 1329 dengan Alram dari Hals.
- Salomea (skt. 1297 – seb. 9 Desember 1309).
- Jan (skt. 1298 – 19 Mei 1365).
- Katharina (skt. 1300 – 5 Desember 1323/1326), menikah pertama seb. 24 Maret 1317 dengan Johann V dari Brandenburg dan kedua pada 27 Januari 1319 dengan Johann III dari Holstein-Kiel.
- Przemko II (skt. 1305 – 11 Januari 1331).
- Jadwiga (skt. 1308 – seb. Desember 1309).
Dalam surat wasiatnya, Henryk III meninggalkan istrinya Glogów sebagai Oprawa wdowia, yang ia kendalikan hingga kematiannya.
Catatan
- ^ Traditionally is believed that Henry III was the oldest of the brothers because he inherited from his father the center of the principality - Głogów, and also appears as the oldest one in the Genealogy of St. Hedwig. However, one most reliable source, the Polish-Silesian Chronicle (pl: Kronika polsko-śląska), placed Konrad II as the oldest, and probably his physical deformity (hunchback) prevented him from taking power in the capital. K. Jasiński: Rodowód Piastów śląskich, vol. I, Wrocław 1973, p. 78; T. Jurek: Dziedzic królestwa polskiego książę głogowski Henryk, Kraków 2010, p. 17, 21.
Referensi
- Tomasz Jurek, Dziedzic królestwa polskiego książę głogowski Henryk, Kraków 2010.
- Tomasz Jurek, Henryk Probus i Henryk głogowski, stosunki wzajemne w latach 1273-1290, "Śląski Kwartalnik Historyczny Sobótka", 42 (1978), pp. 555–570.
- Maciej Maciejowski, Orientacje polityczne biskupów metropolii gnieźnieńskiej 1283-1320, Kraków 2007.
- Tadeusz Silnicki, Dzieje i ustrój Kościoła na Śląsku do końca w. XIV, in: Historia Śląska od najdawniejszych czasów do roku 1400, vol. II, no. 1, Kraków 1939.
Pranala luar