Haw Phra Kaew (bahasa Lao: ຫໍພຣະແກ້ວ) atau biasa juga ditulis Ho Phra Kaew merupakan sebuah bangunan bekas kuil yang berada di kota Vientiane, Laos. Bangunan ini terletak di jalan Setthathirat dan persis berada di sisi tenggara Wat Si Saket. Bekas kuil ini pertama kali dibangun pada tahun 1565 untuk dijadikan tempat menyimpan Buddha Zamrud dan bangunan ini sudah berulang kali direnovasi, dihancurkan, dan dibangun kembali. Saat ini, bangunan ini sudah tidak lagi digunakan sebagai rumah ibadah, melainkan dijadikan sebagai sebuah museum.[1]
Sejarah
Haw Phra Kaew pertama kali dibangun pada tahun 1565–1566 atas perintah raja Setthathirat setelah ibu kota kerajaan Lan Xang dipindahkan dari Luang Prabang ke Vientiane.[2] Kuil ini dahulu dibangun di atas tanah istana kerajaan sebagai tempat untuk menyimpan arca Buddha Zamrud yang dibawa oleh raja Setthathirath dari Chiang Mai dan kemudian ditempatkan di Luang Prabang, lalu dipindahkan lagi ke Vientiane. Tidak seperti kuil pada umumnya, kuil ini tidak memiliki bhikkhu yang menetap di dalamnya. Hal itu disebabkan kuil ini dahulu dijadikan sebagai tempat ibadah pribadi bagi raja Setthathirat.[1] Arca Buddha Zamrud tersimpan dengan baik di kuil ini selama kurang lebih 200 tahun, hingga pada tahun 1779, Vientiane direbut oleh Buddha Yodfa Chulaloke yang merupakan raja pendiri dinasti Chakri dan arca tersebut dibawa ke Thonburi yang hingga sekarang berada di Wat Phra Kaew, Bangkok.
Setelah kehancuran akibat perebutan Vientiane tersebut, kuil ini dibangun kembali oleh raja Anouvong pada tahun 1816, tetapi hancur kembali akibat peperangan raja Anouvong yang memberontak terhadap pendudukan tentara Siam pada tahun 1828. Hingga pada tahun 1936, pemerintah kolonial Perancis membangun kembali kuil ini dan pada tahun 1970-an kuil ini dialihfungsikan menjadi sebuah museum yang menyimpan benda-benda suci agama Buddha di Laos.[1]