Haryanto Adikoesoemo adalah seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di sektor kimia dan seorang kolektor seni.[1][2] Saat ini ia menjabat sebagai anggota Dewan Ekonomi Nasional, dilantik pada 5 November 2024.[3]
Kehidupan Awal
Haryanto adalah putra dari pengusaha Soegiarto Adikoesoemo, pendiri PT. AKR Corporindo, Tbk., perusahaan yang kini bergerak di bidang perdagangan dan distribusi minyak bumi, jasa logistik, dan manufaktur bahan kimia. Haryanto menamatkan pendidikan dari Universitas Bradford dengan gelar Bachelor of Science pada tahun 1983 serta meraih sertifikat pascasarjana dari Harvard Business School pada tahun 1993.[1][4][5]
Karier
Haryanto memegang posisi sebagai Presiden Direktur PT. AKR Corporindo, Tbk. sejak November 1992.[1][4] Selain itu, Haryanto juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT. Usaha Era Pratama Nusantara (sejak tahun 2002), PT. Jakarta Tank Terminal (sejak tahun 2005), dan PT. Anugrah Karya Raya (sejak tahun 2009).[1] Pada tahun 2008, Haryanto menerima penghargaan Entrepreneur of the Year dari Ernst & Young Indonesia.[1][4] Pada tahun 2012, Haryanto menerima dua penghargaan yakni Businessman of the Year dari Forbes Indonesia dan Best CEO dari Corporate Governance Magazine Hong Kong.[4]
Koleksi Seni
Haryanto mulai mengoleksi karya seni sejak setidaknya awal tahun 1990-an dan telah mengumpulkan setidaknya 800 karya seni, di antaranya termasuk karya seni oleh Andy Warhol, Mark Rothko, dan Gerhard Richter.[2][5] Haryanto menjadi pecinta seni setelah terpukau melihat koleksi karya seni di rumah temannya di Bali dan sejak saat itu mulai meneliti dan mempelajari seni.[6]
Museum MACAN
Pada November 2017, Haryanto membuka Museum Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum MACAN) di Kebon Jeruk, Jakarta yang mana dia meminjamkan karya seni-karya seninya pada museum tersebut untuk jangka panjang.[6] Haryanto sendiri telah lama mencita-citakan pendirian sebuah ruang pameran seni permanen di Jakarta.[5]
Kehidupan Pribadi
Haryanto memiliki lima anak dari hubungan perkawinannya.[7] Putri Haryanto, Fenessa Adikoesoemo, adalah ketua Yayasan Museum MACAN.[5]
Referensi