Gyeonggi
Gyeonggi (Hangul: 경기도) merupakan provinsi dengan memiliki jumlah penduduk terbanyak di Korea Selatan. Ibu kota provinsi berada di Suwon. Provinsi ini terletak di bagian barat laut negara itu. Provinsi ini memiliki luas wilayah 10.867 km² dengan memiliki jumlah penduduk 11.869.038 jiwa (2015). Kepadatan penduduk 1.028 jiwa/km². Seoul, kota terbesar dan ibu kota negara, berada di jantung wilayah Gyeonggi, tetapi telah dikelola secara terpisah sebagai kota khusus setingkat dengan provinsi sejak tahun 1946. Sementara Incheon, kota terbesar ketiga di Korea Selatan, terletak di pesisir provinsi dan juga dikelola telah sebagai kota metropolitan setingkat provinsi sejak tahun 1981. Ketiga yurisdiksi tersebut secara kolektif disebut sebagai Sudogwon dan mencakup 11.730 km2 (4.530 sq mi), dengan total populasi ketiga wilayah ini lebih dari 26 juta atau 50,25% dari seluruh penduduk Korea Selatan pada sensus 2020. GeografiProvinsi Gyeonggi berada di bagian tengah barat Semenanjung Korea, terletak secara vertikal di Asia Timur dan berada di antara 126 dan 127 bujur timur, serta 36 dan 38 lintang utara. Luasnya adalah 10% wilayah Korea, 10,171 kilometer persegi (3,927 sq mi).[2] Daerah ini berbatasan dengan 86 kilometer (53 mi) garis gencatan senjata di sebelah utara, 413 kilometer (257 mi) garis pantai di sebelah barat, Gangwon-do di sebelah timur, Chungcheongbuk-do dan Chungcheongnam-do di sebelah selatan, dan Seoul, ibu kota Republik Korea, berada di pusat. Pemerintahan provinsinya berada di Suwon, tetapi beberapa gedung pemerintahannya berada di Uijeongbu untuk kemudahan administratif wilayah utara. EkonomiSebagai provinsi utama penopang Seoul dalam bidang manufaktur, Gyeonggi-do dikembangkan secara merata pada bidang industri berat (seperti elektronik, mesin, industri berat dan kimia, baja), bidang industri ringan (tekstil), dan juga daerah pertanian, industri peternakan dan perikanan. Gyeonggi-do melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan dan memodernisasi struktur industri konvensional, sehingga menghasilkan pertumbuhan pesat pada usaha kecil dan menengah seperti U-JIN Tech Corp. Gyeonggi-do berinvestasi secara berkala dalam promosi industri jasa, seperti industri TI yang canggih, perancangan, konvensi dan pariwisata, serta sebagai pusat komersial di Asia Timur Laut dengan menggunakan Pelabuhan Pyeongtaek.[3] Selain itu, kota ini terkenal dengan produk lokalnya yang khas seperti beras Icheon dan keramik Icheon/Gwangju. Perusahaan terkemuka yang mewakili Korea, termasuk kantor pusat Samsung Electronics, kantor pusat SK Hynix, kantor pusat NAVER, kantor pusat Samsung SDI, dan Kompleks LCD Paju LG Corporation, beada di sebelah selatan Provinsi Gyeonggi, termasuk Kota Suwon.[4] Pembagian AdministrasiGyeonggi-do terbagi menjadi 28 kota dan 3 kabupaten.
Diklaim
DemografiBanyak penduduk Korea Selatan yang tidak beragama, atau disebut juga atheis. Meskipun demikian, sebagian lagi penduduk Korea Selatan menganut agama tertentu, didominasi oleh agama Kekristenan dan Buddha. Pada sensus Korea Selatan 2015, dari 11.869.038 jiwa penduduk Gyeonggi, sebanyak 5.140.688 jiwa (43,31%) diantaranya menganut suatu agama.[6] Adapun agama yang dianut di Gyeonggi, sebanyak 3.795.197 jiwa (31,98%) penduduknya beragama Kekristenan, dengan rincian sebanyak 2.729.767 jiwa Protestan (23,00%) dan 1.065.430 jiwa Katolik (8,98%). Kemudian, penganut agama Buddha sebanyak 1.267.172 jiwa (10,68%). Penganut agama lainnya sebanyak 77.319 jiwa (0,65%) termasuk Won Buddhisme, Konghucu, Cheondokyo, Daesun Jinrihoe, Daejonggyo, dan agama lainnya termasuk Islam, Hindu, Bahai. Sementara penduduk yang tidak menganut agama tertentu sebanyak 6.728.350 jiwa (56,69%).[6]
Referensi
Pranala luar
Wikiwisata memiliki panduan wisata Gyeonggi-do. |