Guillaume III (915 – 3 April 963), disebut si Rambut Kuning (bahasa Prancis: Tête d'étoupe, bahasa Latin: Caput Stupe) dari warna rambutnya, merupakan seorang "Comte Aquitaine" dari tahun 959 dan Adipati Aquitaine dari tahun 962 sampai kematiannya. Ia juga merupakan Comte Poitiers (sebagai Guillaume I) dari tahun 935 dan Comte Auvergne dari tahun 950. Sumber utama untuk pemerintahannya adalah Adémar dari Chabannes, Dudon dari Saint-Quentin, dan Guillaume dari Jumièges.
Guillaume merupakan putra Ebles Manzer dan Émilienne. Ia dilahirkan di Poitiers. Ia menuntut Kadipaten Aquitaine setelah kematian ayahandanya, tetapi kanselir kerajaan tidak mengakui gelar adipatinya sampai tahun kematiannya sendiri.
Tak lama setelah kematian Raja Raoul pada tahun 936, ia dikekang dengan menyerahkan beberapa wilayah kepada Hugues yang Agung oleh Louis IV. Ia melakukannya dengan suka rela namun hubungannya dengan Hugues sejak saat itu jadi renggang. Pada tahun 950, Hugues berdamai dengan Louis dan memberikan keadipatian Bourgogne dan Aquitaine. Ia mencoba untuk menundukkan Aquitaine dengan bantuan Louis, tetapi Guillaume dapat mengalahkan mereka. Lothaire, ahli waris Louis, takut akan kekuatan Guillaume. Pada bulan Agustus 955 ia bergabung dengan Hugues untuk menyerang Poitiers, yang dapat ditolak dengan sukses.
Setelah kematian Hugues, putranya Hugues Capet ditunjuk sebagai adipati Aquitaine, tetapi ia tidak pernah mencoba untuk mengambil wilayahnya karena Guillaume berdamai dengan Lothaire.
Ia diberikan Biara Saint-Hilaire-le-Grand, yang tetap tinggal di dalam rumahnya setelah kematiannya. Ia juga membangun sebuah perpustakaan di dalam Istana Poitiers.
Keluarga, Pernikahan dan Keturunan
Ayahandanya adalah Ebles Manzer, yang telah berusia senja ketika ia dilahirkan pada sekitar tahun 913. Menurut kronik Adémar dari Chabannes, ibundanya adalah putri Rollo. Di sisi lain, yang dimiliki Dudon kurang dapat diandalkan dengan Guillaume III menikah pada sekitar tahun 936 dengan seorang putri Rollo. Wanita itu (diduga keras ibundanya) adalah Geirlaug, di dalam bahasa Galisia Gerloc.
Guillaume III menikah dengan seorang wanita yang bernama atau dinamakan Adèle, mungkin pada sekitar tahun 936, yang diduga adalah sebuah perjodohan yang diatur oleh Guillaume I dari Normandia untuknya.
Dengan istrinya Adèle, ia memiliki setidaknya satu anak yang keturunannya dengan jelas dibuktikan:
- Guillaume IV, ahli warisnya di Aquitaine. Ia mengabdikasikan dirinya ke Biara Saint-Cyprien di Poitiers dan meninggalkan pemerintahan kepada putranya.
Banyak silsilah yang menerima kemungkinan besar bahwa putri mereka adalah:
Namun pernyataan itu tidak dapat diandalkan di dalam dokumentasi pada zaman itu, melainkan hanya dianggap sebagai kemungkinan yang baik oleh literatur silsilah umum.
Lihat Pula
