Grégoire de Saint-VincentGrégoire de Saint-Vincent - dalam bahasa latin: Gregorius a Sancto Vincentio, dan dalam bahasa belanda: Gregorius van St-Vincent - (8 September 1584 Bruges – 5 Juni 1667 Ghent) adalah seorang Yesuit Flemish dan ahli matematika. Dia dikenang atas karyanya mengenai kuadratur hiperbola. Grégoire memberikan "laporan awal yang paling jelas tentang penjumlahan deret geometri."[1] Dia juga telah menyelesaikan paradoks Zeno dengan menunjukkan bahwa serangkaian interval waktu yang terlibat membentuk deret geometri dan dengan demikian memiliki jumlah yang terbatas.[1] KehidupanGregoire lahir di Bruges pada tanggal 8 September 1584. Setelah mempelajari filsafat di Douai, ia masuk ke dalam Serikat Yesus pada tanggal 21 Oktober 1605. Bakatnya telah diakui oleh Christopher Clavius di Roma. Gregoire kemudian dikirim ke Louvain pada tahun 1612, dan ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 23 Maret 1613. Gregoire mulai mengajar bersama François d'Aguilon di Antwerpen dari tahun 1617 hingga 1620. Ia lalu pindah ke Louvain pada tahun 1621, mengajar matematika di sana hingga tahun 1625. Pada tahun itu ia menjadi terobsesi dengan mengkuadratkan lingkaran dan meminta izin dari Mutio Vitelleschi untuk menerbitkan metodenya. Tetapi Vitelleschi menyerahkannya kepada Christoph Grienberger, ahli matematika di Roma. Pada tanggal 9 September 1625, Gregoire berangkat ke Roma untuk berunding dengan Grienberger, tetapi tidak berhasil. Ia kembali ke Belanda pada tahun 1627, dan tahun berikutnya dikirim ke Praha untuk melayani keluarga kerajaan Kaisar Ferdinand II. Setelah menderita serangan penyakit apopleksi, dia dibantu oleh Theodorus Moretus. Ketika Saxon menyerbu Praha pada 1631, Gregoire pergi dari tempat itu. Beberapa manuskripnya hilang di tengah kekacauan yang terjadi. Manuskrip lainnya dapat dikembalikan kepadanya pada tahun 1641 melalui Rodericus de Arriaga. Dari tahun 1632 Gregoire tinggal dengan The Society di Ghent dan menjabat sebagai guru matematika.[2] Lihat jugaReferensi
Pranala luar
|